Siapa nih yang masih sering bingung dengan Stasiun Malang?
Perlu diketahui dari beberapa stasiun yang ada di Malang, ada 2 stasiun KA yang menggunakan nama stasiun Malang. Stasiun Malang Kota Lama dan Stasiun Malang Kota Baru.
Bagi kalian yang pergi dari arah timur menuju Malang mungkin lebih mudah karena seluruh kereta api akan berakhir di stasiun Malang Kota Baru. Namun bagi kalian yang datang dari arah barat kalian akan melewati Stasiun Malang Kota Lama terlebih dahulu.
Kedua stasiun tersebut sama-sama berada di Kota Malang dan jaraknya berdekatan. Namun sering kali membuat bingung pengunjung dari luar Malang. Khususnya saat bertemu dengan orang yang akan menjemputnya.
Menyebutkan ‘di stasiun Malang’ saja tidak cukup. Kita harus menjelaskan lebih detail apakah Stasiun Malang Kota Lama atau Stasiun Malang Kota Baru? Apakah pintu Barat atau pintu Timur?
Stasiun Malang diapit oleh dua jalan raya. Yakni Jalan Trunojoyo di sebelah barat dan Jalan Panglima Sudirman di sebelah timur. Berikut penjelasannya!
Pintu Barat Stasiun Malang
Bangunan Stasiun Malang ini konsepnya mirip dengan Stasiun Bandung. Bangunan lama dan bangunan baru terhubung oleh adanya Sky Bridge. Kini bangunan lama berganti menjadi pintu Barat yang dikhususkan untuk pelayanan kereta api lokal. Pintu keluar sebelah Barat ini cocok bagi kalian yang akan menggunakan transportasi umum seperti taksi, angkutan kota, dan bus.
Halte bus dekat stasiun Malang adalah Halte Sriwijaya Kertanegara yang berada di seberang pintu keluar stasiun. Beberapa tempat wisata dekat stasiun Malang seperti Alun-alun Tugu Kota Malang dan Alun-alun Kota Malang lebih mudah dijangkau dari pintu keluar sebelah barat.
Baca juga: Alun-alun Kota Malang: Tongkrongan Gratis Semua Kalangan.
Pintu Timur Stasiun Malang
Pintu Timur Stasiun dikenal juga dengan Stasiun Malang yang baru. Bangunan yang baru diresmikan pada tahun 2021 ini dikhususkan untuk pelayanan kereta api jarak jauh. Fasilitasnya sangat lengkap dan membuat calon penumpang KA jarak jauh nyaman menunggu.
Perkembangannya sudah terasa dari mulai lahan parkir yang luas dan tertata rapi. Masih teringat dulu di pintu sebelah Barat susah sekali parkir, apalagi untuk roda empat. Belum lagi banyak taksi yang parkir sembarangan. Benar benar tak tertata. Pengelola stasiun Malang kini patut di apresiasi.
Bagian depan terdapat arena drop out penumpang yang luas. Penumpang KA tidak terburu buru lagi karena letaknya sudah tidak di jalan raya. Tepat di samping area drop out penumpang terdapat deretan mesin cetak karcis. Meskipun kini penumpang bisa menggunakan e-tiket, namun tak semua penumpang memiliki aplikasi KAI Acess.
Sepanjang area luar bangunan berderet kursi tunggu. Ruang pelayanan Covid 19, ruang pemesanan tiket on the spot, layanan informasi, Coffee Shop, minimarket hingga toko oleh-oleh Malang lengkap ada di pintu Timur.
Setelah kita melakukan pemeriksaan chek in, kita langsung di arahkan ke lantai 2 dengan eskalator yang mendukung kursi roda dan koper.
Lantai 2 pun dipenuhi dengan kursi tunggu namun lebih nyaman karena jauh dari suasana yang ramai. Arena bermain anak yang cukup luas juga sangat membantu orang tua yang membawa anak anak. Bersih, nyaman, dan aman tentunya. Tak jauh dari itu terdapat beberapa toilet dan ruang menyusui.
Sky Bridge yang instagramable ini memudahkan penumpang pindah peron/jalur Kereta Api. Disisi lain bagi penumpang yang datang berdekatan dengan waktu keberangkatan akan kesulitan mengejar kereta karena jaraknya yang jadi sangat jauh.
Hati-hati memilih stasiun saat memesan tiket online!
Selain sering membuat orang bingung saat turun dari stasiun, orang juga sering di buat bingung saat memesan tiket online. Ketika kita mengetik nama stasiun Malang akan muncul dua stasiun. Stasiun Malang memiliki kode stasiun ML sedangkan Malang Kota Lama berkode MLK. Lihat gambar di bawah untuk lebih jelasnya.
Sebelum melakukan pembayaran sebaiknya kita cek terlebih dahulu apa kita sudah memesan stasiun yang benar? Takutnya ini malah merugikan kita saat akan melakukan chek in.
Ini beneran terjadi pada salah satu teman ku. Maksud hati memesan tiket dari stasiun Malang malah pilih stasiun Malang Kota Lama. Betapa kagetnya dia saat tidak bisa cek in karena stasiun yang dia pilih keliru. Sebenarnya jika memiliki waktu banyak bisa saja dia tinggal pindah stasiun untuk cek in. Sayangnya kala itu, dia datang mepet waktu keberangkatan kereta, sehingga meskipun dengan cepat pindah stasiun dia tetap ketinggalan kereta.
Jangan sampai pengalaman buruk teman ku terulang di kalian ya! Kalau sudah tertinggal kereta kan kita rugi dua kali. Selain tidak bisa di refund, kita juga harus beli tiket kereta baru. Mending kalau kita bisa dapat harga yang sama nah biasanya kalau berdekatan dengan jadwal keberangkatan harganya jauh lebih mahal.
‘Jadi dimana saya harus turun?’
Stasiun akhir tujuan Malang adalah stasiun Malang atau stasiun Malang Kota baru dengan kode stasiun ML. Jika kamu ingin menggunakan transportasi umum, kalian bisa memilih pintu sebelah Barat. Namun jika kalian sudah memiliki jemput pribadi atau naik taksi online sebaiknya turun di pintu keluar sebelah timur.
5 Comments