Nimo Jungle Hot Spring adalah pemandian air panas di Ciwidey yang sedang naik daun. Pasalnya, pemandian air panas ini baru saja buka dalam menyambut libur lebaran tahun 2024 dan langsung viral di berbagai media sosial.
Hal itu pula yang membuatku tertarik untuk berendam di Nimo ketika pulang kampung pasca lebaran kemaren.
Ada yang sudah pernah berkunjung?
Sejujurnya keluarga ku di rumah saja banyak yang belum tahu Nimo ini dimana dan apa kelebihannya dibandingkan dengan beberapa pemandian air panas yang sudah ada sebelumnya.
Berikut ulasan lengkap Nimo Jungle Hot Spring Ciwidey!
Nimo Jungle Hot Spring
“Hah? Apa itu? Dimana?”
Begitulah kira-kira kesan pertama orang-orang saat bilang kalau Aku mau berendam di Nimo. Rupanya visal di media sosial belum tentu sampai ke warga sekitar. Apalagi Nimo ini membranding pemandiannya sebagai tempat pemandian air panas alami yang modern.
Alami tapi modern ini bagaimana sih?
Nah sebelum itu, kita perlu tahu kalau Nino Jungle Hotspring ini dikelola oleh Global Pariwisata Indonesia. Sebuah perusahan nasional di bidang pariwisata yang sebagian besar proyeknya memang wisata alam yang modern.
Proyek besarnya yang mungkin sudah kamu kenal ada Nimo Highland di Pangalengan-Jawa Barat, serta Malang Skyland di Jawa Timur.
Lokasi Nimo Jungle Hotspring
Kaget aku saat mencari lokasinya di Maps. Ternyata lokasinya dekat sekali dengan rumah teman SMA ku di daerah Barutunggul. Masih terngiang kita pakai seragam sekolah jalan kaki dari rumahnya menyusuri selokan kecil sampai ke sumber air panas tersebut. Kita berendam kaki sambil bercanda setelah itu balik lagi. Rupanya sekarang sudah di sulap menjadi pemandian air panas yang eksklusif.
Warga lokal mengenalnya dengan Punceling, satu kawasan dengan bumi perkemahan Punceling. Patokannya dari arah Ciwidey belok kiri setelah melewati patung Macan hitam. Jalanan yang dulunya jelek sudah di pasang paving blok berkat adanya pengembangan wisata tersebut.
Harga Tiket Masuk
“Oh di situ mah mahal!” Kata mereka yang sudah pernah berendam di Nimo.
Emang bener mahal? Yuk kita bahas!
Pengalaman ku kalau ada tempat wisata baru di Ciwidey, mereka akan buka dengan harga diskon ketika di awal. Kadang ada juga diskon bagi penduduk lokal. Setidaknya bagi warga yang berKTP Ciwidey, Pasirjambu dan Rancabali.
Tidak dengan Nimo yang mengawali openingnya menjelang libur lebaran dengan harga libur panjang. Yups bukannya lebih murah, justru lebih mahal dari harga tiket normal.
Berikut aku lampirkan foto detail harga tiket masuknya.
Apa itu sudah All in?
Tentu tidak!
Mau pakai gazebo? Kamu harus bayar lagi! Bahkan harga sewanya per jam. Mau main perahu pun dikenakan biaya lagi 20 ribu per perahu yang digunakan.
Mau tahu apa yang membuat ku terasa mahal?
Makanan!
Peraturannya sangat tegas kalau kita di larang bawa makanan dari luar! Petugas pengawasnya juga berkeliaran hilir mudik. Persis apa yang dikatakan para selebgram kalau kita tidak akan kelaparan disana karena memang banyak food court dan bahkan cafe! Cuman harganya kadang bikin geleng-geleng aja.
Makanya pengunjung harus siap dengan banyak uang cash kalau mau berendam di Nimo.
Kritik Untuk Manajemen Nimo
Karena masih tahap pembangunan, Aku akan menulis beberapa point penting yang bisa di perbaiki manajemen Nimo untuk kenyamanan pengunjung. Sarann ini berdasarkan pengalamann kunjungan kami pada akhir April 2024.
- Manajemen Parkir
Dapat julukan parkiran termahal cocok sih di lihat dari review beberapa orang di Google. Sepeda motor 5 rb/jam dan Mobil 10 rb/jam. Gak masuk akal kalau memang mau nanrik bannyak pengunjung yah!
Aku dateng naik taksi online disur ambil tiket dulu.. Lah kan gak parkir yah!
- Internet
Tidak ada internet, tapi pas kesana lagi ada pemasangan internet. Semoga ada free Wifi untuk semua pengunjung.
- Kebersihan
Aku datang di hari Senin dan kolamnya sangat sangat kotor… Sebaiknya petugas yang banyak itu di arahkann untuk bersihin kolam dari pada ngawasinn pengunjung bawa makan apa enggak!
- Fasilitas Umum
Tolong sediakan tempat berteduh, atau paling tidak free penyimpanan barang!