Waroeng Steak & Shake, siapa sih yang belum tahu sama pionir tempat makan steak pakai nasi ini?
Lokasi kedainya sudah ada di setiap penjuru kota di Indonesia. Bahkan di Malang pun yang kotanya kecil sudah ada beberapa cabang. Setelah puas main di Taman Rampal, kami sekeluarga menyempatkan makan siang di Waroeng Steak & Shake Ciliwung.
Alasannya sangat sederhana, karena kebetulan searah dengan jalan pulang ke arah Karangploso. Padahal paling sering kami lewati sehari-hari adalah Waroeng Steak & Shake yang ada di Soehat.
Sejarah Waroeng Steak & Shake
Rumah makan Waroeng Steak & Shake ini rupanya sudah berdiri sejak tahun 2000 loh!
Mereka bermula di Kota Yogyakarta, kota pelajar dimana sebagian besar pangsa pasarnya adalah kalangan mahasiswa dan pelajar.
Sepasang suami istri Jody Brotosuseno dan Siti Hariyani, membuat rumah makan steak di rumahnya dengan bertujuan agar steak bisa dinikmati oleh kalangan menengah kebawah. Makanya mereka menamakan kedainya dengan ‘waroeng’ agar terkesan lebih merakyat.
Pada saat itu, bahkan mungkin sekarang juga masih banyak yang mengira bahwa steak adalah makanan kelas atas yang sulit di jangkau masyarakat kecil apalagi pelajar.
Waroeng Steak & Shake Ciliwung
Kapan kamu pertama kali tahu atau mencoba brand steak satu ini?
Aku masih ingat sekali pertama kali mencoba Waroeng Steak & Shake sekitar tahun 2014 di Bogor. Kala itu aku masih mahasiswa dan Waroeng Steak & Shake sedang hits disana. Saat itu juga adalah kali pertama aku mencoba hidangan yang bernama steak.
Berkat Waroeng Steak & Shake aku jadi penggemar steak hingga bisa mencoba berbagai rumah makan steak di area Jakarta.
Setelah pindah ke Malang, Bakso lebih menjadi prioritas kuliner ku. Hingga kemarin sepulang dari Taman Rampal aku teringat ada Waroeng Steak & Shake di Ciliwung yang pasti kita lewati ketika arah jalan pulang.
Waroeng Steak & Shake Ciliwung ini lokasinya berada di atas reto Bebek Haji Slamet yang ada di Jl. ciliwung No. 46.
Begitu kami sampai, tempat parkir yang tak seberapa luas itu dipenuhi oleh kendaraan roda empat. Tempat makan yang enak pasti penuh pengunjung dong ya! Berikut beberapa alasan kenapa Waroeng Steak & Shake Ciliwung ini ramai pengunjung.
Family friendly
Begitu kita naik ke atas, aku kaget ternyata tempat makannya luas sekali. Ada ruangan ber AC dan outdoor yang hanya menggunakan kipas angin. Bahkan ada playground di dalamnya. Ini sangat berbeda dengan image Waroeng Steak & Shake dulu saat pertama kali aku coba.
Design interior nya juga sangat nyaman untuk kita bisa menikmati makan dengan santai.
Pelayanan yang ramah
Begitu aku masuk, ada pelayan yang menyambut kami. Mengarahkan kita untuk memilih tempat duduk, serta memperlakukan kami dengan baik.
Aku bahkan sempat melakukan beberapa permintaan seperti meminta mangkuk dan sendok garpu ekstra.
Affordable Price
Sesuai tujuan pemiliknya, harga makanan dan minuman disini sangat affordable bagi seluruh kalangan. Masih 20 ribuan dengan menu selengkap itu. Sudah dapat nasi atau kentang, sayur dan steak. Murah banget kan? Kita berlima habis sekitar 200 ribu dengan memesan enam menu makanan dan 7 minuman.
Kalau rasanya? Alhamdulillah semua makanan yang kami pesan cocok dengan selera kami. Mulai dari steak, sosis, sampai spaghettinya kita semua suka.
Halal MUI
Tak perlu ragu kalau kita makan steak di Waroeng Steak & Shake. Mereka sudah mengantongi sertifikat halal dari LPPOM MUI. Logo halal MUI ini terpampang jelas di dinding tepat di depan tempat duduk kami.
Bahkan ternyata mereka telah mendapatkan rekor muri sebagai resto halal dengan cabang terbanyak di Indonesia.
Menu Beragam
Varian menu steak nya saja banyak sekali. Mulai dari steak ala waroeng yang menggunakan tepung sampai veri BBQ ada disini. Tinggal menyesuaikan selera dan budget kamu.
Menu lain yang suka ada di kedai steak adalah spaghetti. Nah jika kamu ingin makan spaghetti disini tetapi takut kekenyangan? Kamu bisa pilih menu yang sudah ada spaghettinya.
Selain itu, menu aneka Toast dan snack nya juga beragam. Minuman nya juga tersedia mulai dari aneka esh teh, milkshake, es krim sampai aneka kopi.
