Darjo yang Aku akan ceritakan kali ini adalah Dadar Sambel Ijo yang baru buka cabang di Jalan Ikan Kakap-Lowokwaru, Kota Malang.
Takutnya kamu kira Aku lagi bahas Sidoarjo. Bukan yah Dek. Bukan!
Karena setiap hari Aku lalu lalang melewati Jalan Ikan Kakap, Aku jadi tahu ada apa aja di sepanjang jalan itu. Jangankan Tempat makan yang luas, gerobak pentol aja aku hafal.
Beberapa hari terakhir ini, Aku salah fokus sama warung makan yang baru buka. Soalnya baru buka tapi setiap hari ko ramai terus. Bikin penasaran kan mereka jualan apa?
So sepulang jemput anak anak sekolah, akhirnya aku mampir untuk makan siang.
Darjo: Dadar Sambal Ijo Malang
Nama Darjo ini bukan sembarang nama brand. Tetapi juga nama makanan yang mereka jual. Namanya simple dan bagi orang jawa itu sangat familiar juga mudah di ingat.
Meskipun begitu, ternyata telur dadar yang mereka jual tidak sesederhana itu loh!
Baru kali ini nemu rumah makan yang hanya menjual telur dadar sebagai menu utamanya. Tetapi begitu Aku lihat buku menunya, Aku sampai bingung sendiri karena menunya banyak dan dilihat dari gambarnya sekilas pun gak beda jauh. Sampai aku berkali-kali nanya apa bedanya ketika pesan makannya.
Darjo punya slogan ‘Penyelamat Lambung Wong Jowo’. Hal ini dikarenakan harganya yang sangat terjangkau, sehingga siapa saja bisa menikmati masakan dengan cita rasa khas Jawa ini.
Darjo X Rempon Rempah Ikan Kakap
Darjo Ikan Kakap ini merupakan cabang yang ke empat. Lokasinya ada di Jalan Ikan Kakap No. 34. Kalau dari patung pesawat Suhat kamu lurus saja ke arah Sudimoro sampai perempatan Ikan Kakap belok kiri dana rumah makannya ada di sebelah kiri tak jauh dari kompleks SMP-SMA Sabilillah. Kalau dari Jalan Ikan Gurami posisi rumah makannya agak menjorok di sebelah kanan setelah sekolah TK Permata Iman 2.
Suasana Darjo Ikan Kakap
Parkir di sini cukup aman. Lahannya bisa memuat banyak sepeda motor dan beberapa mobil. Suasananya sangat menggambarkan rumah tradisional Jawa. Anyaman Bambu dan Kayu sangat mendominasi bangunannya. Ada beberapa hiasan wayang dan barang antik sebagai pelengkap interior.
Bahkan alat makannya juga berupa nampan yang terbuat dari anyaman bambu beralaskan daun pisang.
Tempat makannya cukup luas, bisa menampung puluhan pembeli yang makan di tempat. Dapur tempat mereka menggoreng dan menata makannya berada di samping kasir, sehingga kita bisa melihat langsung prosesnya.
Varian Menu Darjo beserta harganya
Seperti yang sudah Aku tulis sebelumnya, kalau menu di sini itu banyak sekali dan tampilannya hampir sama. Menu basicnya disini dalam satu menu kita akan mendapatkan satu porsi nasi, satu goreng dadar telur bebek, serta satu porsi sambal hijau.
Berdasarkan buku menu diatas ada tiga warna dengan menu yang hampir sama.
- Menu Hijau (Nasi Putih)
- Menu Biru (Nasi Mentega)
- Menu Merah (Dadar Mercon)
Perbedaan menu berwarna Hijau dan Biru hanya beda nasinya saja. Nasi Mentega ini nasi lemak yang kaya akan rempah. Aku suka karena ada rasa kencurnya di dalamnya.
Sedangkan menu berwarna merah tetap menggunakan nasi putih tetapi telurnya pedas.
Uniknya lagi, meskipun toping atau pelengkapnya sangat banyak, mereka menggorengnya langsung dengan telur dadarnya.
Misal kita pesan Darjosus, nantinya telur dadarnya di kocok bareng usu ayamnya. Jadi kayak telur dadar tapi ada usus ayam di dalamnya.
Rempon Rempah
Seperti yang bisa kita lihat di buku menunya, kalau Darjo ini fokus dengan makanannya saja. Sedangkan minumannya bekerja sama dengan Rempon Rempah.
Rempon ini sendiri singkatan dari Rempah Empon Empon. Minuman disini terbuat dari rempah utuh rumahan. Seru juga melihat aneka rempah yang terpajang disana. Bahkan banyak diantaranya yang Aku tidak tahu namanya.
Bagi para pecinta minuman rempah bisa banget mampir ke Darjo x Rempon Rempah Ikan Kakap ini.
Secara keseluruhan, Aku suka karena makanannya enak dan harganya terjangkau. Cuma karena semua nya itu di goreng, jadi aku kurang suka sama banyaknya minyak yang terkandung di dalamnya.
