Sejong Lake Park adalah danau buatan manusia terbesar di Korea Selatan. Terletak di tengah Kota Sejong di antara gedung pemerintahan utama dan deretan apartemen.
Butuh 45 menit naik bus dari tempat ku tinggal, sehingga rencana mengunjungi Sejong Lake Park pun sering kali gagal.
Kali ini, dalam rangka berburu diskon awal musim gugur kami sekeluarga memutuskan untuk menghabiskan hari minggu di tengah Kota Sejong.
Awalnya setelah berburu diskon, kami akan langsung pulang. Namun setelah aku baca peta, ternyata kami sudah dekat dengan danau buatan tersebut.
Aku langsung mengarahkan anak-anak untuk berjalan sekitar 650 m ke arah danau. Meskipun mereka mengeluh capek, semangat mereka bangkit setelah melihat ada keluarga kecil dengan 2 anak yang mengendarai sepeda keluarga.
Ya aku menyebutnya sepeda keluarga karena bisa muat satu keluarga. Ayah dan ibunya yang mengayuh di belakang, sementara kedua anaknya duduk di depan sambil memainkan klakson dan setir mainan.
Free Flying Fox
Saking luasnya, Sejong Lake Park ini bisa di akses dari mana saja. Kami masuk dari belakang Jalan Gareum sehingga danau nya masih belum terlihat karena terhalang bukit.
Setelah melewati bukit kecil itu, ada arena taman bermain untuk anak-anak yang berhadapan dengan arena flying fox.
Meskipun anakku suka sekali dengan playground kami mengajaknya mencoba wahana flying fox. Saat itu ada beberapa turis juga sedang bermain bersama keluarganya, bahkan mereka sangat prepared dengan tikar dan mainan untuk main pasir.
Selain tidak berbayar, kita juga tidak perlu mengantri karena ada tiga track flying fox yang bisa digunakan untuk anak-anak. Ke tiga track tersebut rupanya memiliki panjang jalur yang berbeda dan kebetulan yang kosong adalah jalur terpendek. Cocok untuk anak ku yang baru pertama kali mencoba wahana flying fox.
Tidak ada penjagaan ataupun pelindung. Orangtua harus menemaninya jika anaknya terlalu kecil. Tertera juga keterangan bahwa wahana tersebut diperuntukkan anak usia 7-12 tahun dengan maksimal beban 40 Kg.
Jujur, sebenarnya aku ingin sekali mencobanya, toh aku hanya 3 kg lebih berat hehe.
Anak ku sebenarnya ketakutan, tapi karena Ayahnya menemaninya dia akhirnya berani meski terjatuh setelah dilepaskan. Its Ok aman ko karena tidak terlalu tinggi dan terdapat pasir pantai di bawahnya.
Eksplore Sejong Lake Park dengan Sepeda.
Sebelumnya suami ku pernah bercerita kalau di Danau Sejong kita bisa menyewa sepeda untuk menikmati seluruh taman yang ada di sekitarnya. Bahkan rekannya pun pernah mengunggah keseruan mereka bersepeda di Danau Sejong.
Hati ku berkata andai ada sepeda yang ada boncengannya, mungkin aku juga bisa menikmati fasilitas tersebut. Sayangnya tidak ada katanya, so aku juga tidak pernah mengungkit lagu kalau aku ingin berkeliling dengan sepeda di Danau Sejong yang luasnya mencapai 62 kali lipat luas lapangan sepak bola.
“Wah ada sepeda roda empat yang bisa untuk empat orang?”
tanya ku ketika melihat sepeda keluarga tersebut.
“Iya. Aku dulu sewa yang berenam bareng temen-temen.”
“Kenapa kamu gak pernah bilang?”
Usut punya usut, setelah aku cari tahu ternyata ada dua type penyewaan sepeda yang ada di Sejong Lake Park.
1. Public Bike Service “Eoulling(어울링)”
Public bike service ini adalah sepeda yang disediakan oleh pemerintah Kota Sejong untuk warganya dalam beraktifitas sehari hari. Kamu bisa menemukannya dimanapun di seluruh sudut kota Sejong. Biasanya di tempat umum seperti dekat taman, halte bus, rumah sakit, dan sekolah.
Tak hanya warga Sejong saja, tourispun bisa menggunkannya dengan tetap menjadi member terlebih dahulu. Nah sepeda ini memang tidak ada yang bisa boncengan. Benar-benar hanya sepeda roda dua sepeti kebanyakan sepeda ontel di Indonesia. Hanya ada keranjang di bagian depan.
Kenapa harus daftar member? Karena sistemnya tetap berbayar namun sangat murah. Kamu hanya perlu membayar 1000 Won per 90 menit pemakaian.
Setelah memakainya, kita harus parkir ditempat parkiran yang sudah di sediakan. Yups tidak boleh parkir di tempat sembarangan.
Ini sangat cocok untuk para mahasiswa atau turis yang datang tidak dengan anak kecil.
2. Penyewaan sepeda luar biasa
Nah penyewaan sepeda ini sepertinya milik swasta, tapi gak yakin juga sih karena lokasinya masih di dalam lingkungan taman. Sepeda yang ada di sini banyak sekali macamnya. Makanya aku sebut sepeda luar biasa, karen amemang sepeda disini tidak ada sepeda roda dua biasa, semuanya modifikasi dari bentuk sepeda.
Berikut beberapa bike yang bisa kamu sewa disini:
- Sepeda motor elektrik roda 3
Sepeda ini bisa di naiki 2 orang dewasa dan satu anak. Memiliki atap untuk melindungi diri dari terik matahari. Ini elektrik jadi kita tida perlu capek mengayuh sepeda.
- Sepeda keluarga
Sepeda ini ada 3 macam, yakni untuk 2 orang dewasa, 4 orang dewasa, dan 6 orang dewasa. Semuanya ada kursi depan yang muat untuk 2 orang anak kecil.
- Sepeda roda 2 dengan bak di belakangnya untuk anak kecil.
- Sepeda roda 2 dengan kursi dan bak untuk anak kecil di belakangnya.
- Mobil ceper untuk satu orang saja
Seluruh sepeda tersebut memiliki harga sewa yang bervariatif dan jaluh lebih mahal dari public bike. Kami sendiri sewa sepeda keluarga yang bisa dinaiki 2 orang dewasa dengan 2 anak seharga 15.000 won untuk 30 menit dan atau 25000 won untuk satu jam.
Rute Bersepeda di Danau Sejong
Bapak petugas yang ada di tempat sewa tersebut memberitahukan kepada kami jalur sepedanya dimana. Jalur Sepeda dan berjalan kaki rupanya dibedakan untuk kenyamanan pejalan kaki. Berbeda dengan jalur sepeda di jalan raya yang selalu berdampingan dengan pejalan kaki.
Hal ini membuat kami sempat salah jalur.
Setelah semua siap kita semua memutuskan untuk mengitari pinggiran danau. Kalau tak mampir hanya melihat lihat saja sepertinya waktunya akan cukup. Kita keluar melalui jalur tengah dan dari situ menyebrang ke Stage Island, bangunan yang ada di tengah danau.
Sempat turun sebentar untuk melihat penampilan Gugak yang sedang berlangsung.
Selanjutnya kami turun, dan mengitari danau sebelah kanan saja. Kami sempat melewati fasilitas seru lain seperti Silver Beach, dan kolam dangkal untuk bermain air, juga Lotus Track.
Karena kami keterbatasan waktu, kami tak sempat mampir. Next time kami ingin kembali lagi untuk bermain pasir di Silver Beach.
Setelah mengembalikan sepeda, kami langsung mampir ke convinience store terdekat. Tepat di sebelah penyewaan terdapat gedung yang di bawahnya ada GS dan lantai duanya restoran korea.
Segelas es buah pomegranate menjadi pilihan ku untuk menyegarkan tubuh. Anak-anak sudah pasti es krim dan lolypop kesukaan mereka. Eh Es krim yang kami beli rupanya 1+1 yang artinya beli satu dapat free 1. Rezeki mamak nya nih hehe..
Salah satu kelebihan bisa tinggal di Korea adalah menikmati fasilitas tempat liburan yang nyaman untuk keluarga secara gratis. Indonesia juga tentu memiliki banyak tempat liburan yang cocok untuk anak-anak meskipun biasanya berbayar.
1 Comment