Bermain Pasir di Tengah Kota Sejong

Bermain PAsir di tengah kota Sejong

Bermain pasir menjadi aktifitas yang sangat digemari anak-anak khususnya balita. Pada masa ini anak memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap dunia. 

Begitu juga dengan anak-anak ku, ada gundukan pasir sedikit saja sudah auto duduk dan sibuk dengan dunianya sendiri. 

Pada saat kami bersepeda keliling Sejong Lake Park, banyak sekali anak-anak yang bermain pasir di salah satu area bermain yang disediakan oleh pemerintah Kota Sejong ini.

Arena bermain pasir tersebut terletak di dekat jembatan menuju Stage Island. Tepatnya di sisi kanan dan kiri Monumem atau Patung Wanita Perdamaian. Kalau kita masuk ke area taman melalui Perpustakaan Nasional Sejong, maka letaknya setelah menyebrangi Stage Island tadi.

Meskipun aku sudah melihat mata anak ku yang berbinar-binar ingin segera turun dari sepeda, kami belum bisa membiarkannya turun karena waktu sewa sepeda sudah hampir habis. 

Akhirnya, satu minggu kemudian kami menyempatkan lagi bermain ke Sejong Lake Park khusus untuk bermian pasir.

Fasilitas Argan Beach, Sejong Lake Park

Berbicara fasilitas dan wahana yang ada di Sejong Lake Park rasanya tidak akan pernah habis. Oleh karena itu, dari pada pusing, aku akan menceritakannya satu persatu. 

Kali ini adalah fasilitas bermain pasir yang ternyata namanya adalah Argan Beach. Arena bermain pasir ini benar-benar di buat agar anak-anak dan orang tua betah saat menghabiskan waktu luang bersama keluarganya. 

Terdapat tempat berteduh di tepi lengkap dengan tempat duduk yang memanjang dan juga kursi pantai. Meskipun sudah banyak kursi pantai, banyak juga keluarga yang membawa kursi portable sendiri dari rumah. 

Arena pasirnya pun sangat luas, sehingga saat akhir pekan pun anak-anak memiliki ruang yang leluasa ketika bermain pasir. 

Meskipun danau ini memiliki kedalaman 3 meter, tapi bagian tepi pasir ini tidak dalam kok. Persis layaknya pantai pada umumnya yang semakin jauh dari pantai baru semakin dalam. Meskipun demikian orang tua tetap perlu memerhatikannya karena anak ku saja bisa dengan mudah melewati pagar pembatas pengamannya. 

Ada tempat untuk membasuh tangan dan kaki atau untuk mencuci mainan anak tepat di belakang Patung Perdamaian. Aku juga menggunakannya untuk berwudhu saat waktu sholat Ashar tiba.

Kalau mau ke toilet dari situ juga sudah kelihatan bangunan bertuliskan “TOILET” dengan besar. 

Free Entry, Free Actraction, and Free Fasilities di Indonesia ada gak yah??

Pengalaman Bermain Pasir di Sejong Lake Park di waktu senja

Alasan utama kenapa kami memilih datang di waktu senja adalah agar bisa melihat air mancur dengan cahaya lampu malam nya.

Selain itu juga karena pagi tidak memungkinkan bagi anak-anak yang susah bangun dan siang hari pun terlalu panas.

Sebelum berangkat tentu kami selaku orang tua menyiapkan keperluan anak-anak untuk bermain pasir sambil sounding kepada mereka bahwa kita ke tamanhanya untuk bermain pasir. 

Hal ini untuk menghindari permintaan-permintaan lain yang akan dia minta selama bermain di taman.

Awalnya kita berniat untuk membawa scooter agar Lulu anak pertama kami bisa menggunakannya saat di taman nanti. Sayangnya terlalu repot karena kita akan naik bus, jadi kami gak jadi membawanya.

Eh pas masuk taman benar saja, bahkan dari parkiran saja anak-anak seusianya menggunakan scooter. Bahkan ada plaza tersendiri dimana isinya hanya anak anak balital yang bermain scooter dan balancing bike.

Hari itu, hari Sabtu sore, suasana taman lebih ramai dibandinggan hari Minggu minggu lalu. Setelah masuk kawasan taman kami langsung berjalan menuju arena berpasir. 

Karena arena pasir yang ada di sebelah kiri kami lebih luas dan kosong, kami pun memutuskan bermain disana. 

Sebelah kanan kami ada dua keluarga yang juga membiarkan anak-anaknya bermain pasir. Sebelah kanan kami sepasang kekasih mudah yang sedang bersantai sambil mendengarkan musik bersama. 

Lulu asyik dengan imajinasi sendiri, sesekali dia mengajak berbicara orang lokal namun mereka terkendala bahasa.

Adek juga menghampiri anak kecil yang usianya sekitar dua tahunan. Karena sama-sama belum bisa berbicara mereka bermain cukup damai dengan bahasa isyarat mereka. Asli lucu kalau lihat langsung. 

Mampir ke Area Piknik Green Grass

Sekitar pukul 18.00 kami memutuskan untuk pulang untuk makan malam di Subway. Meskipun saat itu misi utama untuk melihat air mancur dengan lampu yang berwarna warni belum terwujud. 

Soal perut tetep yang utama hihi! Padahal kita sudah bekal camilan dari rumah.

Sebelum benar benar meninggalkan kawasan Sejong Lake Park. Anak ku minta main di arena rumput hijau yang ada di persis di belakang Argent Beach. 

Arena rumput hijau juga tak kalah ramai. Banyak orang piknik dengan lesehan dengan tikar yang mereka bawa, ataupun makan-makan di  tempat yang sudah di sediakan. Ada saung atau gazebo dengan bentuk rumah ataupun lingkaran yang unik. Ada juga yang hanya duduk duduk di deretan tempat duduk dekat monumen peringatan sambil memerhatikan  anak-anaknya yang berlarian di rumput hijau.

You may also like

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.