Yongyeon Bomal Kalguksu: Hidden Restoran Dekat Bandara Jeju

Yongyeon Bomal Kalguksu

Yongyeon Bomal Kalguksu adalah salah satu bomal jib yang lokasinya di pusat kota Jeju dan dekat dengan Bandara Internasional Jeju.

Bomal ini ternyata bukan nama brand loh! Melainkan nama hewan sejenis gastropoda atau siput laut yang banyak ditemukan di perairan Jeju.

Gampangnya seperti ‘tutut’ kalau di sawah atau ‘kuyong’ kalau di Natuna.

Berbeda dengan kuyong di Natuna yang bisa dengan mudah kita temukan di pantai ataupun di sela-sela pohon bakau, Bomal berada di dasar laut.

Para haenyeolah (penyelam lepas perempuan di Jeju) yang biasa menangkap bomal ini.

Oleh karena itu makanan olahan bomal ini merupakan makanan authentic Jeju yang memiliki nilai budaya. Pokoknya kalau ke berwisata ke Pulau Jeju kalian wajib coba ya!

Lokasi Yongyeon Bomal Kalguksu

Aku sendiri makan olahan bomal ini di salah satu rumah makan bomal (보말맛집) yang ada di dekat Yongyeon Park. Persis di sebelah jembatannya. Kalau kita menghadap ke laut letaknya di sebelah kiri jembatan.

Jika kita mencarinya di Google Maps ataupun Kakao Maps dengan kata kunci bomal kalguksu hasilnya gak akan muncul. Pakai pencarian menggunakan tulisan hangulnya seperti berikut 용연보말칼국수.

Jangan heran kalau kesini banyak sekali kendaraan yang terparkir, karena lokasinya terletak diantara Yongduam Rock dan Yongyeon Park.

Yongyeon Bomal Kalguksu lokasinya di pusat kota Jeju dan dekat dengan Bandara Internasional Jeju. Sehingga menurutku sangat cocok kalau misal kamu menunggu penerbangan sore dan sudah check out dari penginapan.

Rumah makan yang menyajikan olahan bomal ini ternyata sudah jarang. Hanya beberapa saja tidak sebanyak rumah makan yang menyajikan olahan Abalone. Itu [un sebagian besar lokasinya sangat jauh dari pusat kota.

Menu Makanan Olahan Bomal

Bomal Juk

Juk (죽) dalam bahasa Korea ini artinya bubur. Bomal Juk artinya bubur bomal. Nanti kalau kamu ke rumah makan Korea dan di menunya ada akhiran Juk itu artinya bubur yah.

Bubur Seafood memang khasnya pulau Jeju. Selain bubur Bomal ada juga Bubur Abalone yang bisa kamu dapatkan lebih mudah.

Bubur Bomal yang keluarga ku coba di kedai bomal yang ada di Yeongeun ini teksturnya lebih kasar dari bubur pada umumnya yang ada di Indonesia. Lebih mirip nasi tim kali yak cuman berkuah.

Rasanya laut sekali. Mungkin karena si rumput lautnya itu, selain membuat buburnya berwarna hijau juga membuat rasanya ada gurih-gurihnya.

Kita sekeluarga paling menikmati sekali sama buburnya ini. Anak ku yang biasanya gak suka aja tiba tiba lahap.

Bomal Kalguksu

Bomal Kalguksu

Bomal Kalguksu adalah mie kuah khas Jeju dengan toping Bomal yang merupakan siput laut khas Jeju.

Karena sebelumnya aku googling terlebih dahulu, jadi aku gak kaget pas lihat mienya yang berwarna hijau. Warna hijau tersebut dari rumput laut yang digunakan sebagai bahan dasar mie nya.

Rasanya lebih lite, sebagai pecinta micin ini kurang greget sih. Tapi jangan kaget kalau kamu makan kalguksu kuahnya atau kaldunya itu pasti ringan.

Bomal guk

Guk (국) dalam bahasa korea artinya sup. Biasanya supnya di sediakan panas-panas dalam wadah tanah liat. Mungkin kamu pernah melihatnya di KDrama yang kalian tonton. 

Saat aku kesana Bomal Guk nya sudah habis jadi sayang banget gak bisa nyobain.

Bomal Jeon

Jeon (전) ini sebutan untuk pancake. Kamu mungkin lebih sering dengar makanan korea yang namanya Pajeon atau bakwannya orang Korea. 

Nah Bomal Jon ini mirip seperti Pajeon hanya saja bahannya terbuat dari rumput laut dan bomal. Aku lihat pengunjung disamping aku makan itu. Mau coba tapi perut kami sudah tak sanggup.

Kenapa? Karena porsinya mereka itu besar-besar. Tak hanya di restoran ini ya, aku rasa semua restoran di Korea porsinya memang besar. 

Jeon sendiri di hidangkan diatas bucket yang terbuat dari bambu atau rotan besar. Kalau di sunda namanya ‘nyiru’ atau ‘ayakan’ bahasa Indonesia nya apa ya? Ada yang tau? 

Pajeon yang disajikan sudah dipotong-potong persis seperti pizza.

Photo: 임성수

Pengalaman makan di Yongyeon Bomal Kalguksu

Sebelumnya aku gak berekspektasi bisa makan bomal kalguksu selama di Jeju. Hari itu karena rencana untuk pergi ke timur pulau Jeju gagal, jadinya kami hanya ingin menghabiskan waktu dengan berjalan kaki di sepanjang jalan di utara bandara.

Pagi harinya kami melewati daerah itu ternyata banyak restoran dan taman yang menarik untuk di kunjungi saat sore hari. Jadilah kami ingin memulai perjalanan dari Yongduam Park sampai ke Eoyeong Park.

Karena Yongduam Park itu bersebelahan dengan Yongyeon Park, aku juga baca review nya sealian di maps. Salah satu reviewer mengatakan: “jangan hanya berkunjung ke Yongyeon Park, tapi cobalah kalguksunya!”

Tak hanya itu ternyata banyak juga yang kesana hanya untuk makan olahan bomal.

Akhirnya sore itu pun perjalanan kami di awali dengan makan dan di lanjutkan dengan berjalan kaki sambil menjemput matahari terbenam.

Tempatnya nyaman sekali, serasa makan di rumahnya orang Korea aja. Meja kursinya juga gak banyak.

Sajangnimnya sangat ramah, dan yang paling membuat aku akan selalu ingat adalah side dishes nya yang enak-enak.

Side dishes nya ada 3 macam, kimchi, spicy reddish sama satunya yang hitam lupa namanya tapi semuanya sayuran.

Kimchi terenak yang pernah aku makan sepanjang masa… Gak bohong ya ini aku, karena tak hanya aku tapi banyak reviewer lain juga sependapat sama aku.

You may also like

1 Comment

  1. Aku ga sabaaaar jadi pengen ke Jeju 😄😄😄. Liat makanannya dah yakin enak sih. So far semua makanan Korea yg aku coba dulu, aku suka soalnya mba. Apalagi Jeju yg kebanyakan seafood ya. ❤️

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.