Ketika orang-orang disekitar ku tahu bahwa aku akan tinggal di Korea Selatan, mereka selalu bertanya: “dimananya?” atau “Kamu tinggal di Kota apa?”.
Ketika aku menjawab ‘Kota Sejong’ biasanya percakapan kami akan terhenti atau enggak lanjut ke topik selanjutnya. Maklum Sejong tidak setenar Seoul ataupun Busan.
Awalnya aku juga tidak kenal sama Sejong sehingga biasanya aku sering bilang ‘selatannya Seoul’. Tetapi, jiwa penjelajah aku meronta untuk mengenal lebih dalam mengenai kota yang akan Aku dan keluarga kecilku tinggali selama beberapa tahun kedepan.
Bagi kalian pecinta KDrama mungkin tidak asing dengan nama Sejong. Nama Sejong diambil dari Sejong Agung, raja keempat Dinasti Joseon dari Korea, yang dikenal luas atas pengaruhnya dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi di negaranya.
Lokasi Kota Sejong
Kota Sejong berada tepat di jantung Korea Selatan diapit oleh Cheongju Provinsi Chungcheongbuk-do di sebelah timur dan Gongju provinsi Chungcheongnam-do di sebelah barat . Sebelah utara berbatasan dengan Kota Cheonan Provinsi Chungcheongnam-do, dan Kota Daejeon di selatan.
Jarak tempuh dari Bandara Internasional Incheon sekitar 2,5 jam dengan menggunakan Shuttle Bus Bandara.
Sejarah Kota Sejong
Kota Sejong adalah kota metropolitan di Korea Selatan yang telah direncanakan secara khusus. Kota ini pertama kali diusulkan oleh Presiden Korea Selatan Roh Moo-hyun pada tahun 2003.
Tujuannya sebagai bagian dari upaya untuk meredistribusi populasi dan industri yang sebagian besar berpusat di Seoul dan area sekitarnya, serta untuk memberikan dorongan ekonomi ke wilayah tersebut.
Benar-benar masih baru yah..
Proyek ini awalnya dikenal sebagai “Proyek Multifungsi Administratif Kota Baru”. Pembangunan kota dimulai pada tahun 2005. Pada tahun 2012, 36 kantor pemerintahan mulai beroperasi di Sejong.
Pada 2013, sepuluh kementerian pemerintah dan empat badan nasional pindah ke Sejong dari Seoul dan provinsi lainnya.
Mengingatkan pada sesuatu gak? Yup proyek Ibu kota nasional(IKN) haha . .
Seperti halnya IKN, Sejong juga awalnya diajukan sebagai pemindahan ibu kota baru sebelum resmi menjadi ibu kota administratif.
Self Governing City
Sejong adalah kota otonom (Self-governing City) di Korea Selatan yang dirancang dan dibangun secara khusus untuk menjadi pusat administratif pemerintah.
Kota ini dirancang untuk membantu mengurangi konsentrasi populasi dan fungsi pemerintahan di Seoul. Juga mendistribusikan fungsi dan layanan pemerintahan secara lebih merata di seluruh negara.
Self-governing city adalah kota yang memiliki tingkat otonomi tinggi dan menjalankan pemerintahan sendiri. Berbeda dari yurisdiksi lain dalam satu negara yang sama.
Kota-kota otonom biasanya memiliki pemerintah lokal mereka sendiri, dipimpin oleh seorang wali kota atau manajer kota, dan badan legislatif seperti dewan kota.
Pemerintah lokal ini memiliki kekuasaan untuk menetapkan peraturan daerah atau hukum, mengelola layanan publik seperti transportasi dan sanitasi, serta mengawasi penggunaan lahan dan regulasi zonasi lokal.
Kota Sejong dirancang untuk memiliki populasi sekitar 500.000 orang. Berdasarkan data yang tercantum pada websiteresmi pemerintahan sejong, pada awal tahun 2023 kota ini dilaporkan memiliki populasi lebih dari 300.000 orang.
Wah masih jauh dari target yah! Ada yang tertarik menjadi bagian dri 500.000 orang ini?
Kota Sejong juga dikenal dengan City of Happiness. Karena pembangunannya tadi yang sangat menyeimbangkan dengan kebutuhan masyarakatnya.
Bersih, tenang, modern dan benar-benar tertata rapi loh kotanya..
2 Comments