Sejong Traditional Market

Sejong Taditional Market
Gerbang utama Sejong Traditional Market

Sejong Traditional Market adalah salah satu pasar tradisional yang ada di Kota Sejong, Korea Selatan. Meskipun tidak seterkenal pasar tradisional yang ada di Seoul ataupun Busan pasar ini merupakan salah satu cagar budaya Kota Sejong.

Seperti yang sudah aku sampaikan sebelumnya, Kota Sejong ini belum lama berdiri. Sebagian besar bangunan dan fasilitasnya adalah bangunan baru yang mencerminkan era modern.

Sedangkan pasar tradisional yang berada di Jochiwon ini sudah berdiri ratusan tahun yang lalu. Bukti sejarah kehidupan sosial masyarakat setempat dari era kerajaan sampai saat ini.

Sebelum Kota Sejong berdiri, Sejong Traditional Market ini dikenal dengan Jochiwon Traditional Market. Hal ini karena letaknya berada di daerah Jochiwon dan masuk ke dalam wilayah Kota Cheongju.

Tak heran, kalau kita jalan-jalan di daerah Jochiwon ini memiliki suasana yang berbeda dengan daerah Sejong City hall.

Ada apa saja di Sejong Traditional Market?

Pasar tradisional sering kali menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi saat liburan ke Korea. Biasanya wisatawan datang untung berburu kuliner, khususnya kuliner autentik Korea.

Berbeda dengan pasar tradisional yang ada di Indonesia, semua pasar tradisional di Korea jauh lebih moderen baik dari segi tempat, pengelolaannya, maupun cara bertransaksi.

Pasar tradisional ini berada di dalam blok bangunan-bangunan yang rapi, juga memiliki atap diantara bangunan satu dengan bangunan yang lainnya. Menurutku ini sangat menarik karena semua pasarttradisional di Korea memiliki atap melengkung yang sama.

Atap tersebut melindungi tempat agar tetap bisa di kunjungi pada musim apapun termasuk di kala hujan dan bersalju.

Yuk lihat beberapa toko yang aku temukan saat beberapa kali mengunjungi dan berbelanja di Sejong Tradisional Market.

Toko Bunga

Toko Bunga yang berada di dalam pasar tradisonal Sejong, tepatnya di sebelah kanan saat memassuki pasar dari gerbang utama.

Lihatlah warna warni bunga yang mekar di atas!

Meskipun tokonya tidak terlalu besar, toko bunga ini sangat menarik perhatian mata ku saat baru memasuki pasar.

Aku berkunjung di bulan Mei yang mana di Korea sedang musim semi dan menuju musim panas. Bunga sedang mekar-mekarnya di sana. Cocok sekali dibungkus untuk hadiah atau mungkin dipajang di dalam ruangan.

Pemandanga tersebut belum tentu bisa aku lihat di musim dingin yang katanya toko tersebut menyajikan tanaman yang berbeda sesuai musim.

Aneka Toko Daging

Salah satu Toko Daging yang masih buka di sore hari

Kamu perlu daging apa aja ada disini. Ya namanya juga pasar kan hehe..

Paling depan sekali yang pertama aku lihat adalah toko daging Babi yang menyajikan daging Babi matang. Penjual menjajajakan daging yang sudah diiris dan matang itu di bagian depan toko. Sedangkan di dalam tokonya adalah tempat pengolahannya langsung.

Sebelahnya terdapat daging segar yang dijajajakkan seperti pada gambar. Butcher memotongnya langsung di bagian belakangnya atau di dalam toko jadi kamu bisa request daging sesuai kebutuhan mu.

Masuk lebih jauh lagi, ada banyak penjual daging. Mulai daging ayam, daging sapi, daging yang sudah di olah sampai daging halal yang ada di toko tertentu.

Toko kosmetik

Sale aneka produk kecantikan

Tak hanya di toko toko terkenal seperti Olive Young, kamu bisa menjumpai toko kosmetik dimana-mana.

Toko pada gambar diatas terletak di sebelah kiri belokan pertama. Banyak produk perawatan yang di bandrol dengan harga miring. Mulai dari tisu basah, skin care, hair care dan produk kecantikan lainnya.

harganya tentu lebih murah dibandingkan dengan di tempat lain. Misalnya disana ada gel Aloe Vera yang satu jar nya di bandrol dengan harga diskon 3000 won sedangkan aku cari di online saja rata-rata harganya sekitar 8000 won.

World Food

Toko World Food yang ada di dalam pasar

Sesuai namanya, di toko ini kamu bisa menemukan makanan atau bahan makanan yang di impor dari berbagai negara ke Korea. Paling depan sekali ada freezer untuk daging dan olahan daging halal. Muslim friendy yeah!

Sebelah kanan sekali terdapat ruangan penyimpanan makanan segar maupun fermentasi sayur dan buah yang tidak ada di Korea. Aku bahkan membeli sayur kangkung dan pare disini.

Oh ya terakhir bahkan ada durian yang baru datang.

Rak disini disusun berdasarkan negara pengekspor. Memudahkan kita dalam mencari bahan makanan yang kita butuhkan. Bagian Asia Tenggara ada bahan makanan dari Thailand, Vietnam dan Indonesia.

Ada Indomie tapi harganya 4000 won! Gak lagi deh beli Indomie disini huhu.. Soalnya barang-barang disini gak ada tag harganya. Jadi kita akan tau setelah akan membayarnya dikasir.

Setelah rak asia tenggara ada bahan makanan dari berbagai neggara di Asia Barat dan Tengah, juga Cina.

Toko Buah dan sayur segar

Paling cocok memang ke pasar itu untuk mencari bahan makanan yang segar. Seperti buah dan sayur lokal disini murah-murah.

Karena sebentar lagi musim panas, semangka sudah mulai banyak ditemukan di mana-mana dan strawberry hilang dari toko-toko.

Yups, sebagai negara empat musim, pasar di Korea memang menyajikan makanan sesuai musimnya.

Sebagai perbandingan, harga semangka satu bulat utuh diatas di bandrol dengan harga mulai 8000 won – 12000 won. Menyesuaikan besaran semangkanya.

Aku membeli semangka ukuran sedang dengan harga 10.000 won. Itu besar sekali dan beratnya sekitar 4.5-5 kg. Kalau beli di minu market harganya sekitar 19000 won. Jauh sekali bukan.

Street Food

Chapsal Hottoek

Pertama kali kesini nyoba-nyoba eh jadi langganan!

Sepanjang koridor utama, ini adalah toko jajanan satu satunya yang menyajikan Omuk dan Hottok. Apa di koridor lainnya ada? Aku belum pernah melihatnya.

Hottok sendiri adalah makanan traditional korea yang terdiri dari olahan tepung yang didalamnya terdapat isian kacang dan madu. Toko ini ramai sekali apalagi di akhir pekan.

Rupanya toko yang sudah buka sejak 1984 ini sering muncul di berbagai siaran TV seperti KBS, KBS bahkan CNN. Aku tahu karena penjual memajangnya di banner. NAmanya Chapsal Hottoek.

Seperti yang bisa do lihat dari foto diatas, Hottok ini sangat unik penyajiannya. Penjual nya membolak balikan Hottok panas dengan tangannya sendiri. Sudah kebal kali yak Ajuma nya..

Selain enak, sesuai dengan lidah aku dan anak-anak, disini mereka baik banget suka ngasi diskon setiap kali kami kesana. Pasti ada lebihan 300 won di kembaliannya.

Oh ya Hottok juga makanan tradisional yang hanya di jual pada musim dingin sebenarnya. Nanti di musim panas, penjual akan lebih fokus untuk menjual minuman dingin.

minumannya terdiri dari minuman rasa jeruk, anggur dan pepaya. Harganya sekitar 1000 won per cup.

Aneka Seafood segar

Ini adalah pemandangan seafood segar dari sebelah toko Hottok tadi. Ikan-ikan laut disini di sediakan segar jadi tidak ada bau amis sama sekali.

Mulai dari kerang-kerangan, cumi, gurita sampai berbagai jenis ikan dari ikan segar sampai ikan asin ada. Rekomdasinya beli ikan makarel segar. NAnti kamu akan dapat ikan yang sudah bersih tinggal panggang langsung siap makan deh.

Jajanan Traditional Korea

Rupanya, jajanan tradisional Korea tidak jauh berbeda dari jajanan atau olahan yang ada di Indonesia loh. Seperti yang kalian lihat pada gambar diatas, banyak sekali berbagai jenis berondong.

Aku kurang tahu apa namanya di Korea, hanya saja kalau di Indonesia aku sering lihat di toko oleh-oleh Ciwidey. Bahkan oleh-oleh pasuruan juga aneka berondong dari beras kan.

Jajanan di atas di jualper satu pelastik besar tersebut. Harganya juga terjangkau sekitar 5000 won satu kantong.

Jajanan lain yang banyak di temukan adalah aneka jenis olahan ‘ttok’ atau kue beras. Dari berbagai ttok yang polos putih seperti base nya ttokpoki sampai ttok warna-warni yang nampaknya manis.

Aku belum pernah mencobanya sendiri karena ttok ini ada yang terbuat dari sul (minuman alokoholnya orang Korea) jadi sebagai muslim kita harus pandai memilihnya.

Toko Lainnya..

Beberapa toko yang aku sebutkan diatas adalah toko-toko yang berada di sepanjang lorong utama. Toko di pinggir jalannya lebih beragam. Mulai dari toko pakaian, perlengkapan rumah tangga, sampai grosir bahan pangan.

Oh ya banyak juga kafe kafe dan tempat makan ang lucu-lucu!

Toko pakaian saja banyak macamnya. Mulai pakaian sehari-hari, sampai pakaian branded seperti Adidas juga ada. Pokoknya lengkap sekali.

Sekali jalan kesini bisa belanja banyak kebutuhan sehari-hari dali mulai pangan sampai sandang.

Gerbang Lorong belakang Sejong Traditional Market

Perhatikan Hal Berikut Sebelum Pergi ke Pasar Tradisional di Korea

Hafalkan Bahasa Korea Dasar

Namanya juga pasar tradisional. Sebagian besar penjualnya adalah orang tua yang sudah buka toko disana sejak puluhan tahun lalu. Sehingga tidak semua bisa menggunakan bahasa Inggris.

Setidaknya kamu bisa menyapa dan bertanya ‘ini apa?’, ‘berapa harganya?’ dan tentu beserta penyebutan mata uang menggunakan bahasa korea.

Bawa Uang Tunai

Tenang tak setradisional yang apa-apa harus tunai ko. Bisa juga pakai kartu namun tidak semuanya. Banyak yang meskipun tidak bisa menggunakan kartu tapi kamu bisa transfer ke Bank yang sudah tertera disana.

Kalau punya rekening Bank Korea mungkin mudah saja, namun kalau kamu hanya brkunjung untuk jalan-jalan lebih baik bawa uang tunai saja.

You may also like

3 Comments

  1. Kangeeen banget ke Korsel lagi ❤️. Dulu trakhir kesana, aku juga borong skincarenya mba, apalagi yg aku pake memang produk Korea. Jadi beli buat stok setahun sampe beli koper baru 😂.

    Dan yg aku suka dr Korea, makanannya enak2, bahkan LBH enak dr jepang. Mungkin Krn aku suka pedes kali yaa. Jadi kalo liat menu dengan embel2 spicy, itu beneran pedes 👍.

    Dan paling seru memang kalo belanja di pasar tradisionalnya gini 😁❤️

    1. Semoga ada rezeki bisa balik lagi ke Korsel yah Mbak.. Aku malah krna pake skincare dan make up lokal jadi disini kesusahan nyari yang cocok hihi…

  2. Kadang kalau aku ke LN, blusukan ke pasar memberikan pengalaman yang berbeda. Ketemu banyak orang lokal dan jadi tau kebiasaan warga setempat juga
    apalagi kalau di Korea, pasarnya bersih ya, jadi betah juga liatnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.