ALBARAKA: Rumah Makan Halal di Sejong

ALBARAKA adalah salah satu rumah makan yang menjual makanan halal di Sejong, Korea Selatan. 

Makanan halal merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi kita selaku umat muslim. Pertama kali yang aku khawatirkan saat tahu mau tinggal di Korea juga mengenai makanan halal ini. 

Meskipun Korea merupakan negara dengan mengedepankan muslim travel friendly, namun belum bisa diterapkan di semua kota yang ada di Korea.Selain karena muslim  masih minoritas, tidak semua kota di Korea Selatan menjadi tujuan wisata mancanegara.

Jadi hanya di kota besar yang sering didatangi wisatawan saja lah yang memiliki banyak restoran halal. Salah satunya adalah Kota Seoul.

Sementara aku tinggal di tempat yang sedikit sekali penduduk asingnya, dan bukan pula tujuan wisata mancanegara. 

Pas tahu ada restoran dekat tempat tinggal yang menyajikan makanan halal aku langsung mencobanya tak lama sesampainya aku tiba di Korea.

Lokasi Al-Baraka

Rumah makan Al-Baraka ini lokasinya berseberangan dengan Sejong Islamic Center. Sejong Islamic Center ini bukan masjid ataupun kantor ya! Melainkan sebuah ruangan yang disewa untuk melaksanakan shalat Jumat. 

Masih kurang tahu kegiatan apa saja yang ada di dalam gedung tersebut, karena itu di bangun oleh komunitas Uzbek yang berada di Kota Sejong

Tidak buka setiap hari yah, jadi misal kalau kamu lagi di sekitaran sini terus tiba tiba mau sholat itu gak bisa karena biasanya ruangannya terkunci.

Tak hanya bagi komunitas Uzbek, warga muslim di Sejong khususnya di Jochiwon semuanya melaksanakan shalat Jumat disana. Termasuk kami warga muslim dari Indonesia.

Setelah sholat jumat selesai, Al-Baraka diserbu pengungjung. Baik yang datang untuk makan siang ataupun hanya berbelanja kebutuhan memasak yang halal.

Aku sendiri biasanya datang terlebih dahulu sebelum sholat jumat. Setelah shalat selesai kami tinggal makan karena makanan yang dipesan sudah tersaji.

Menu Makanan di Al-Baraka

Rumah makan Al-Baraka ini  menyajikan makanan khas Uzbekistan. Terlihat dari tulisan di depan rumah makan tersebut “National Uzbek Food”. 

Pengelola Al-Baraka ini asli dari Uzbek tapi sudah pandai berbahasa Korea. Jadi tidak perlu khawatir untuk memesannya kita biasanya menggunakan Bahasa Korea.

Adapun menu makanannya terpampang besar sekali di dinding beserta harganya.

Seperti pada rumah makan lainnya kita tinggal sebutkan nama makanan nya serta berapa banyak dengan memanggil ‘sajangnim’ nya.

Semua makannya terlihat enak dan mengenyangkan. Secara hampir semua menunya (kecuali salad) ada dagingnya. Berikut beberapa menu yang pernah aku coba.

Beef Steak (12.000 Krw = Rp 138.000) 

Buang bayangan Beef Steak yang sering kali kita temui di Indonesia. Penyajian Beef Steak ini sangat berbeda. Tapi bisa jadi karena aku baru tahu aja sih. 

Satu piring besar ini berisi Mash Potato, pasta, nasi, serta salad yang terdiri dari potongan tomat, timun, dan wortel, dengan makanan utamanya daging cincang (beef patty) dengan ukuran besar di atasnya. 

Dagingnya mirip daging untuk isian Burger.

Wow ini porsinya besar sekali, wajar sekali harganya mencapai 12.000 Won. Kalo di makan sendiri sudah pasti gak akan habis. Untungnya kami sharing makanan hehe.

Jiz (12.000 Krw = Rp 138.000)

Jiz ini dagingnya gak di cintanya melainkan potongan daging yang digoreng. Disajikan bersama kentang goreng, serta salad wortel dan bombay. Tidak lupa timun potongnya. Dagingnya aku kurang tahu daging sapi atau domba soalnya lidah aku susah membedakannya.

Qiyma Kabob (6000 Krw = Rp 69.000)

Gambar di papan menunya memperlihatkan satu piring dengan tiga tusuk daging cincang. Pas aku pesan satu sama bapaknya ternyata harga yang tertera itu untuk satu tusuk saja. 

Masih worth it ko karena satu tusuknya itu besar sekali. Sayangnya aku belum sempat dokumentasikan sudah dimakan duluan.

Honim (11.000 Krw = Rp 126.500)

Sementara ini favorit aku kalau makan disini hingga aku repeat order. Makanan itu cukup sederhana terbuat dari dough dan potongan daging yang di kukus.

Mirip kayak mandu kalau di korea cuman bentuknya agak beda dan isinya yang sederhana hanya daging saja. 

Saus putih itu adalah Qotiq yang terbuat dari Susu dan Yogurt.

Aku sendiri makannya pakai saus tomat yang sudah disediakan cuman kita harus ambil sendiri.

Saus tomatnya mirip saus pasta bolognese menurutku. 

Chuchvara (10000 Krw = 115.000)

Jujur ini sulit sekali penyebutan namanya. Maaf kalau foto di atas kurang menarik dan hanya menampilkan semangkuk kuahnya. Aslinya di dalam mangkuk itu terdapat sejenis dumpling yang kecil kecil berisikan daging cincang.

Dumplingnya mirip dumpling yang sering aku lihat di Chinese food hanya saja bentuknya yang lebih kecil.

Palov (12.000 Krw = 138.000)

Ini makanan yang paling banyak di order pas pertama kali aku kesana. Sekilas mirip nasi goreng kan. Kayak Nasi Goreng kambing atau Nasi Kebuli isi kambing. 

Cara masak Palov ini sepertinya sama dengan nasi kebuli yang di steam bersama dengan rempah-rempah. Bedanya ini disajikan dengan acar wortel dan telur puyuh rebus.

Banyak menu yang sudah aku sebutkan di atas disajikan dengan acar wortel. Acar tersebut namanya ‘Morkovcha’. Berbeda dengan acar wortel pada umumnya, terdapat rasa ketumbar yang kuat tapi enak. Bahkan kita bisa memesannya terpisah dengan harga 4000 won. 

Setelah aku cari tahu, rupanya acar tersebut merupakan khas Korea yang dibawa oleh orang Korea yang tinggal di wilayah Uni Soviet dulunya dan masyarakat disana sangat menyukainya dan menamainya dengan ‘Morkovcha’.

Banyak sekali minuman khas Uzbek terpajang di rak. Namun yang sering kali mereka minum adalah teh panasnya. Satu teko teh tawar tersebut dikenakan biaya 100 won saja. Sangat aku sarankan untuk mencobanya karena teh nya sangat berbeda dengan teh di Indonesia. Sara tehnya ringan serta ada rasa buah buahnya.

Kalaupun tidak pesan minuman tak apa, karena seperti pada rumah makan di Korea pada umumnya disini disediakan air mineral gratis yang kita bisa minum secukupnya.

Pengalaman makan di Al-Baraka

Overall aku enjoy kalau makan disini. Makananya enak-enak dan halal, tempatnya nyaman serta pelayannya yang ramah.

Pertama kali masuk kita langsung ke area makan. Sebelah kiri terdiri dari tempat makan yang diberi sekat dan gorden. Ini mungkin untuk menjaga privasi atau bagaimana kurang tahu. Tapi untuk aku yang bawa bayi enak sekali bisa menyusui dengan tenang. Tapi kalau di bilik ini terbatas hanya empat kursi. 

Sebelah kanannya ini cocok untuk makan dengan orang banyak. lebih leluasa untuk geser meja dan kursi jadi satu kesatuan.

Sebelah kanan dari ruang makan ini ada ruangan terpisah yang menjual bahan makanan halal. Lengkap sekali!

Sumber protein seperti daging ayam, daging kambing, daging sapi, serta olahannya seperti sosis. Aku senang sekali karena tak susah untuk mendapatkan bahan makanan halal untuk di masak di rumah.

Selain itu bahan makanan lain seperti kacang-kacangan yang saking banyaknya aku tidak tahu jenis kacang apa saja itu. Berbagai saus pasta halal serta buah buahan yang segar, kalengan atau bahkan yang sudah dikeringkan juga ada.

Pemiliknya ramah sekali, kami bahkan dapat minuman buah gratis ketika pertama kali makan disana. 

Terimakasih sudah membaca tulisan ini sampai tamat. Jika kamu pergi ke Korea sedikit kemungkinan untuk datang ke Al-Baraka ini. Namun aku buat tulisan ini sebagai gambaran jika kamu pergi ke rumah makan Uzbek. Karena di Korea ini banyak sekali komunitas Uzbekistan di mana-mana.

Air mineraka Gratis

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.