Liburan di Pulau Jeju bisa menjadi alternatif bagi kamu yang ingin pergi ke Korea dengan mudah dan bahkan murah loh.
Tak hanya karena keindahan alamnya, pulau Jeju terkenal sebagai tempat syuting berbagai acara TV seperti drama, film, reality show bahkan video clip KPop. Tak jarang wisatawan berlibur ke Jeju untuk menyusuri tempat-tempat yang telah digunakan oleh idolanya.
Meskipun jarang sekali di jadikan tujuan utama saat pergi Korea, berikut alasan kenapa kamu harus liburan di Pulau Jeju.
Bebas Visa
Kabar gembira bagi warga negara Indonesia yang ingin berlibur ke Korea Selatan nih. Dikutip dari laman media sosialnya Korea Tourism Organization (KTO), pasca pandemi pemerintahan Korea telah kembali memberlakukan bebas visa bagi wisatawan Indonesia yang ingin mengunjungi di Pulau Jeju.
Ada yang sudah pernah mencobanya? Rupanya bebas visa ini sudah berlangsung dari tahun 2018, namun sempat ditangguhkan pada saat pandemi dan baru dibuka kembali mulai tanggal 1 Juni 2022.
Bebas Visa Korea ini hanya berlaku untuk Pulau Jeju saja yah. Jadi jangan coba-coba untuk melanjutkan perjalanan ke daratan Korea Selatan seperti Seoul tanpa Visa.
Kenapa? Baca terus sampai selesai yah!
Dengan dibebaskannya Visa, tentu akan mempermudah kita selaku warga Indonesia untuk pergi berlibur di Korea. Tak perlu kita dag-dig-dug ngurusin visa di KVAC kan..
Nah, meskipun demikian kita tetap harus mengisi K-ETA sebelum keberangkatan. K-ETA ini bisa kita isi sendiri secara online setidaknya 2 minggu sebelum keberangkatan.
Sebenarnya aku pergi melalui bandara domestik jadi informasi mengenai K-ETA ini masih sangat kurang. Kalian bisa langsung mengunjungii website K-ETA ataupun bertanya terlebih dahulu di websitnya KTO.
Setelah kamu puas liburan lama di Jeju dan bersiap kembali pulang, kamu tidak akan bisa melanjutkan perjalanan ke daratan utama Korea Selatan seperti Seoul dan Busan jika tidak memiliki Visa. Ada petugas Imigrasi yang harus kamu lewati ketika memasuki bandara Jeju meskipun kamu akan menaiki pesawat domestik.
Wisata Tanpa Batas
Siapa sangka pulau kecil di selatan daratan Korea Selatan ini banyak menyimpan keindahan alam. Mulai dari pantai, gunung, air terjun, hingga beberapa warisan alam dunia seperti Gua Manjanggul.
Budaya di pulau Jeju juga memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dari daratan utama. Salah satunya ‘haenyeo’ sebutan bagi para penyelam bebas wanita pencari kerang.
Haenyeo ini salah satu budaya yang bertahan hingga saat ini. Banyak wisata yang berkaitan dengan haenyeo. Mulai dari melihat langsung bagaimana haenyeo menyelam, kursus haenyeo, berkunjung ke Museum Haenyeo sampai dengan makan di rumah makan haenyeo.
Oh ya berdasarkan pengalaman ku saat mengunjungi Pulau Jeju, disana banyak sekali situs budaya yang masih terawat. Kamu bisa menjumpainya dimana saja meskipun tidak sengaja.
Situs budaya tersebut dapat kita jumpai dalam bentuk rumah adat, prasasti, atau monumen-monumen untuk mengenang sejarah.
Jeju memiliki iklim pantai yang curah hujannya paling tinggi di Korea Selatan. Banyak tempat yang bisa kamu kunjungi ketika hujan melanda hari dimana kamu sedang berlibur di Jeju.
Mengunjungi museum misalnya. Ada banyak sekali museum di Jeju yang bisa dikunjungi yang cocok bagi semua kalangan usia.
Jika kamu pergi bersama keluarga dengan anak-anak bisa puas bermain sambil belajar di JAM (Jeju Aerospace Museum), Teddy Bear Museum, Snoopy Museum, dan Hello Kitty Museum.
Kuliner yang Muslim Friendly
Seafood everywhere!
Bagi seorang muslim ini adalah makanan paling aman yang bisa kita santap tanpa pikir panjang. Ada beberapa restoran yang meskipun dia menyajikan makanan laut tapi menyajikan daging babi juga. Sehingga kita tetap harus waspada pada saat memilih tempat makan.
Biasanya aku melihat review nya terlebih dahulu terkait makanan apa saja yang dihidangkan disana.
Seafood di Jeju sudah pasti fresh. Mereka biasanya menyediakan ikan hidup. Pengunjung akan memilih ikannya terlebih dahulu sebelum di masak. Jangan heran kalau banyak aquarium di depan restoran.
Ikan paling terkenal di Jeju adalah Ikan layur berwarna perak, dan ikan makarel. Aku bahkan sampai kaget ketika memesan makanan side dishnya adalah sashimi dan ikan makarel.
Rekomendasi seafoodnya apa aja sudah aku tulis pada artikel sebelumnya.
Mudah di Akses dengan Kendaraan Umum
Sebagai traveler dari Indonesia, aku akan bilang kalau Jeju ini mudah diakses dengan kendaraan umum. Meskipun memakan sedikit waktu karena harus menunggu, tapi bus di Jeju itu sudah terkoneksi satu pulau dan dengan jadwal yang masih bisa kita tunggu.
Sebagian besar bus berputar sekitar 20-30 menit sekali. Namun ada beberapa bus yang memang beroperasi satu jam sekali.
Jadwalnya tertempel jelas di semua bus stop. Bahkan jam kedatangannya sudah terkoneksi dengan maps seperti Kakao, Naver bahkan Google Maps.
Jika kamu tipikal yang tidak suka menunggu, tenang taksi ada dimana-mana. Kemanapunn kamu pergi, dengan mudah kamu bisa memesan taksi melalui Kakao.
Pastikan instal Kakao Map dan Kakao T sebelum pergi ke Jeju jika berencana menggunakan taksi disanna.