Alif Stone Park adalah salah satu tempat wisata di Natuna yang terkenal karena batuan uniknya yang terbentuk jutaan tahun yang lalu.
Sebelumnya aku sudah melihatnya dari foto yang beredar di media sosial. Batuan megalitikum yang secara alami berbaris dan saling bertumpukan ini jadi tujuan utama ketika berkunjung ke Pulau Natuna Besar.
Sebenarnya sudah dari jam 10 pagi aku sampai di pulau ini. Namun perjalanan laut di musim angin barat ini membuat aku mabuk laut untuk pertama kalinya.
Sore itu ketika badan sudah merasa sedikit bertenaga lagi aku memutuskan untuk menghabiskan waktu sunset di Alif Stone Park.
Aku pergi bersama Kak Desi, teman perjalanan yang sudah mengizinkan aku menginap di rumahnya selama di Natuna. Duh aku banyak berhutang kebaikan sama kakak ni.
Padahal beliau baru pulang kerja tapi mau aja nganter aku jalan-jalan. Terimakasih saja rasanya tidak cukup huhu..
Sore itu kami pergi menggunakan sepeda motor Kak Des. Ah paling seru memang motoran di pulau yang jalan rayanya itu pinggir laut.
Aku bisa melihat kesibukan Kota Ranai di sore hari kerja. Ramai dan hangat.
Harga Tiket Masuk Alif Stone Park
Frame bertuliskan Alif Stone Park berada sebelah kanan tempat parkir. Tidak ada penjaga atau petugas tiket. Kami langsung masuk mengikuti tanda panah.
Wow dibuat takjub lagi sama batuan pra sejarah ini. Kita masuk ke dalam celah antar bebatuan yang sempit. Batuannya memang lancip-lancip sehingga dinamakan Alif Stone Park yang menyerupai huruf alif.
Setelah melewati celah bebatuan tersebut disana ada kotak amal bagi kita yang ingin menyumbang kontribusi seikhlasnya.
Disclaimer ini aku menceritakan pengalaman ku saat datang berkunjung ke sana pada tahun 2018 silam. Berdasarkan informasi yang ku dapat dari cerita nya Bubu Dita yang pergi kesana di tahun 2023, saat ini pengunjung dikenakan biaya 5000 per orang untuk biaya pemeliharaan kawasan.
Aktivitas Seru di Alif Stone Park
Sebelum masuk ada karya seni yang terbuat dari kayu menyerupai bebatuan lancip. Dari sini kita sudah bisa melihat laut.
Tak hanya melihat laut, kamu bisa juga melakukan berbagai aktivitas seru lainnya seperti melihat kerangka paus, bermain ayunan yang berada di tengah ketika air surut, dan tentu foto-foto di seluruh kawasan ini.
Semua sudut di Alif Stone Park ini sangat instagramable loh!
Sebelum memasuki bebatuan yang ada di laut kita melewati rumah yang bukan sekedar rumah. Ternyata itu homestay kecil yang hanya ada 3 kamar aku lihat. Tepatnya ada berapa aku kurang tahu karena memang tidak menginap disana.
Alangkah senangnya jika ada kesempatan untuk menginap langsung di Alif Stone Park Hotel ini. Bangun pagi bisa melihat langsung melihat sunrise karena semua kamarnya menghadap langsung ke laut.
Sore itu, tidak banyak pengunjung yang datang. Karena kami datang di sore hari kerja. Hanya ada kami, sekelompok anak muda, dan sepasang suami istri yang sedang sibuk foto dengan berbagai gaya.
Hari itu, langit tampak mendung, langit penuh dengan awan hitam dan ombak juga tinggi sehingga air pasang dan aku tidak bisa bermain ayunan yang ada di tengah.
Meskipun demikian aku benar benar senang dan merasa beruntung bisa mengunjungi salah satu wisata geopark Natuna ini.
Aku banyak menghabiskan waktu untuk ngobrol bercerita panjang sambil duduk menghadap ke lautan bersama Kak Des. Banyak sekali yang kami obrolkan sampai tak terasa langit pun mulai gelap.
Seperti pasangan tadi, aku pun banyak mengambil foto disini. Sehingga saat aku menulisnya, meskipun pengalaman lima tahun serasa baru kemarin aku melaluinya setelah melihat kembali dokumentasi yang ada.
Sebelum pulang, aku tidak melewatkan untuk memanjat ke bebatuan yang tinggi di daratan. Ada mitos yang dipercaya oleh masyarakat lokal. Katanya jika kamu memiliki keinginan dan mengitari batuan itu sebanyak 3 kali maka doamu akan terkabul.
Benar atau tidak? Wallohualam…
Akses Menuju Alif Stone Park
Perjalanan ke tempat wisata Alif Stone Park dari rumah Kak Des sekitar 12 menit menggunakan sepeda motor atau sekitar 8 KM.
Aku di buat takjub sepanjang perjalanan. Sebagian besar jalannya berada di pinggir pantai juga kami melewati Masjid Agung Natuna dari kejauhan.
Ah gak salah motoran di pinggir pantai memang terbaik!
Mengenai transportasi umum di Natuna aku kurang tahu karena sebagian besar masyarakat disana menggunakan kendaraan pribadi dalam beraktivitas sehari-harinya.
Kalau kamu hanya transit, kamu bisa berangkat dari Pelabuhan Selat Lampa menggunakan mobil carter dengan waktu tempuhnya sekitar 1.5 Jam. Kalu dari Bandara Ranai sekitar 20 menit saja.
Alif Stone Park ini mudah di akses oleh kendaraan karena lokasinya di pinggir jalan. Memiliki parkiran yang luas dan nyaman. Nyaman disini karena tempat parkirnya di biarkan alami beralaskan pasir putih dengan pepohonan yang rindang.
14 Comments
Natuna salah satu list yang pengen banget saya kunjungi nih, Alif Stone Park wisatanya keren banget yah. Bisa liat situs batu sejarah sambil nikmatin angin laut.
Benar sekali Mas Dayu, saking kerennya Alif Stone PArk ini sudah pernah terpilih sebagai wisata unik terpopuler di Indonesia melalu ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) pada tahun 2018..
Duhh liat Alif Stone Park saja sudah membuat saya ingin langsung booking tiket ke Natuna euy..
Pasti banyak pantai eksotis di Natuna ya.
Semoga bisa secepatnya menjelajahi Natuna juga.
Cuss meluncuur Mbak ! hihihihihihi
Asik yaaaa kalau di sana tuh 8 km aja bisa ditempuh dalam waktu 12 menit saja. Kebayang kalau di Jakarta Bogor sini yang macetnya sungguh bikin pengen menghela napas sering sering (etapi polusi deng, jangan keknya ahahaha).
Cantik sekali. Kalau nggak dijelasin kenapa nama tempatnya Alif Stone Park mungkin pada awalnya aku akan terpikir kalau namanya begitu gara-gara lokasinya ditemukan sama Pak Alif. Maapin.
Kebayang sih kalau ke sini tapi nggak banyak memenuhi galeri ponsel atau memori kamera dengan foto, rasanya gimanaaaa gitu. Cakep sekali.
Jangan salah Mbak ini aku hanya mengeluarkan sedikit dari galeri,,
Aku bawa go pro, kamera, belum kamera HP..
Sayangnya aku males buat bikin video, padahal banyak sekaliih…
Wahh jadi teringat lagi kenangan pas 2019 maen ke Alif Stone ini. Ketemu sama bang Eno pengelola Alif Stone nya gak mba? Beliau aslinya orang Lebak Bulus Jakarta lho
Serius?? Gak tau aku kesana beneran lagi sepi dan gak ada yang jaga..
Huaaah, aku jadi kangen pingin ke Alif Stone Park lagi… 😀 Suasananya syahdu di sana, sepiiii… Waktu itu aku pagi jam stgh 6 udah sampai, emang niat buat ambil gambar sunrise hehe.. Tapi sayang cuma bisa sebentar di sini.. Hiksss…
Kebalikan sama aku berarti Mbak, AKu pas sunset cuman karena lagi mendung juga ya ampun Shahdu buat girls talk hihi
Aku sampe melototin fotonya..
MashaAllaaa~
Kaya lukisan ya.. Alif Stone Park tuh.. cantiikk sekaliii..
Dengerin deburan ombak nya, airnya, pemandangannya, betaaah bangeettt..
kak sekilas aku lihat mirip belitung yah ini.. yang aku suka ini tempatnya sepertinya blm ramai yah kak, jadi bisa menikmati maksimal, tiketnya murah bgt lagi cuma 5 ribu saja
Yups benar sekali,
Aku pun kalau lihat temen temen yang di Belitung suka salfok kirain di Natuna..
Ternyta memang sama sama termasuk kawasan Geoparknya Indonesia..