Asiana Airlines: Jakarta-Korea Bersama Dua Balita

Asiana Airlines, sejujurnya ini merupakan nama maskapai yang asing di telingaku. Karena jarangnya mengudara. Sekalinya terbang juga paling cuma penerbangan domestik. 

Sejak sering googling tentang Korea, Asiana Airlines ini jadi sering muncul di beranda pencarianku. Masih belum kepikiran kalau aku akan naik maskapai tersebut. 

Masih belum tahu juga ternyata Asiana Airlines ini punyanya Korea. Sebelumnya aku hanya tahu Korean Airlines saja.

Setelah merasakan sendiri nyamannya naik Asiana Airlines pada bulan Mei 2023 lalu, aku bisa merekomendasikan ke teman atau saudara yang akan melakukan perjalanan ke Korea.

Berikut sedikit kisah pengalaman perjalanan ku naik pesawat jarak jauh bersama dua balita.

Kenapa Asiana Airlines?

Well, seperti yang aku sudah jelaskan aku bahkan sebelumnya tidak tahu tentang maskapai ini.

Coba deh kamu cari sendiri saat melakukan pemesanan tiket di website atau aplikasi online kalau kita mencari penerbangan Jakarta-Korea yang keluar banyaknya Singapore Airlines sama Scoot.

Namun, kebetulan sekali perjalanan kali ini memang aku yang menyamakan jadwal penerbangan bersama salah satu teman Blogger Traveler. Demi dapat izin dari orang tua.

Sebenarnya aku sudah sering melakukan perjalanan antar kota hanya berdua dengan anak bayi. Namun karena ini merupakan perjalanan bersama dua anak pertama tanpa suami, jadi cukup sulit mendapat izin dari orang tua.

Ketika ada teman yang akan melakukan perjalanan ke Korea di bulan Mei aku langsung pesan tiket pesawat yang sama tanpa mempertimbangkan hal lain seperti harga dan maskapainya.

Kini aku tahu kalau Asiana Airlines sudah mendapat predikat bintang empat dari SkyTrax. 

Poin tambahan Asiana Airlines adalah salah satu dari tiga maskapai yang  menyediakan penerbangan langsung dari Jakarta ke Incheon PP. Dua maskapai lainnya adalah Korean Air dan Garuda yang tentu harga tiketnya jauh lebih mahal.

Menggunakan maskapai dengan perjalanan direct (langsung) tanpa transit menjadi alasan penting bagiku. Karena waktu itu aku  akan pergi ke Korea dengan membawa dua anak yang masih balita.

Membawa balita melakukan perjalanan panjang tentu memiliki kekhawatiran tersendiri. Membawa balita pada pengalaman baru yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya akan menimbulkan ketidaknyamanan.

Yang aku bahkan semua orang tua khawatirkan ketika dalam perjalanan tersebut adalah ketika ketidaknyamanan itu membuat anak kita tantrum.

Alhamdulillahnya, karena jadwal penerbangan Asiana Airlines dari Jakarta ke Korea ini pada malam hari. Sehingga bertepatan dengan jadwal tidurnya anak-anak. Sehingga aku bisa sedikit tenang.

Proses Pemesanan Tiket Asiana Airlines

Pemesanan tiket Online Asiana Airlines bisa dilakukan dengan dua cara. Yakni melalui webnya langsung atau melalui platform pembelian tiket lainnya yang mungkin sering kamu gunakan.

Ketika aku sudah memastikan jadwal keberangkatan teman ku, aku langsung aktif mencari tiket online. Padahal Visa F3 ku belum Approved waktu itu.

Mulai dari membandingkan harga tiket dari berbagai platform, sampai mendadak instal aplikasi Asiana Airlines nya.

Jadi waktu aku mulai mencari itu bertepatan dengan tanggal gajian yang tentu ada banyak promo menarik dari berbagai platform. Sayangnya ternyata hanya untuk maskapai tertentu dan tidak termasuk Asiana Airlines.

Okelah aku buat akun di maskapainya aja langsung siapa tahu ada promo. Rupanya benar sekali, kala itu ada promo Asiana Airlines bagi pengguna baru.

Potongannya sebesar 10% lumayan kan dari 5 juta saja sudah dapat potongan 500 ribu. Sayangnya aku juga kurang beruntung. Kupon yang kutunggu-tunggu tak kunjung datang. (Kuponnya muncul setelah aku sampai di Korea)

Sehingga membuat aku akhirnya pesan melalui platform yang biasa aku gunakan. Meskipun lebih mahal dari harga di maskapainya karena ada biaya admin, tapi ini keputusan setelah aku keluar masuk situs resmi Asiana Airlines yang tidak otomatis.

Oh ya aku dapat harga tiket pesawat Jakarta (CGK) – Incheon (ICN) di harga 5 jutaan per orang. Kala itu aku pesan kurang dari sebulan sebelum keberangkatan.

Mungkin bisa jadi saran buat temen-temen yang mau ke Korea lebih baik dari jauh hari. Harga tiket Pesawat Asiana Airlines ini pasti berubah tergantung kapan kamu membelinya.

Jika beruntung bisa dapat di harga tiga jutaan sebelum diskon dan kalau memesan di waktu mepet bisa sampai belasan juta loh.

Proses Check-in Asiana Airlines

Proses Check-in Asiana Airlines ini bisa dilakukan secara online loh.

Kamu tinggal buka website resminya atau aplikasi untuk Check-in sampai memilih kursi penumpangnya. Nanti di Bandara kamu tetap harus ke konter untuk setor Bagasi kalau ada.

Nah karena aku terlanjur tidak suka dengan aplikasinya yang selalu minta login dan masukan Password, jadinya aku pilih Check In di Bandara saja.

Konter Check-in Asiana Airlines ada di Gate B No.08-12 Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Konter check in Asiana Airlines di buka mulai pukul 18.30. Aku sarankan datang lebih awal karena pasti ngantri. Aku aja waktu itu datang tepat waktu dan antriannya sudah mengular.

Fasilitas Asiana Airlines

Konter Check-in Prioritas

Perlu diketahui ada 5 konter untuk check in maskapai Asiana Airlines.

Konter pertama untuk Business Class. Kedua untuk Platinum Member (bisa di cek di Aplikasi). Konter ketiga untuk Gold  Member dan Moms Corner (untuk ibu hamil dan ibu dengan balita). 

Sisanya 2 gate untuk kelas ekonomi Silver Member dan bukan member. Nah sebagian besar mengantri disini makanya antriannya panjang. 

Akupun sebelumnya ikut antri di gate bukan member sampai akhirnya petugas konter mengarahkan kami untuk pindah ke konter khusus ibu dengan balita. 

Yeay Alhamdulillah sekali, dari mulai check in sudah merasakan kenyamanan fasilitas yang diberikan Asiana Airlines.

Bagasi

Ketentuan bagasi yang   ku terima setelah membeli tiket hanya tercantum 1 Pc. Setelah dicek ternyata untuk kelas ekonomi hanya 23 kg saja dan bagasi kabin 10 kg. Karena aku pergi dengan anak 3 tahun dan bayi, jadi dapat jatah 2 pc x 23 kg untuk bagasi serta kabin 3 x 10 kg. 

Lumayan banyak namun karena keterbatasan nanti bingun angkatnya bagaimana aku mengusulkan bagaimana kalau aku hanya bawa 1 pc saja dengan maksimal 32 kg (maksimal berat koper) saja. 

Aku tanyakan ke call center Asiana Airlines di media sosial dan mereka menjawab tidak bisa harus sesuai ketentuan. 

Tak mau ribet saat check in jadinya aku pakai 2 bagasi. Ketika di timbang pada saat chek in, rupanya beratnya 24 kg dan 9 kg. Tapi petugasnya tidak mempermasalahkan itu. Sekali lagi aku mendapat perlakukan baik dari petugas Asiana Airlines ini.

Kursi  

Penerbangan ku waktu itu menggunakan pesawat jenis Boeing 777 dengan formasi kursi ekonomi nya 3-3-3.

Jika kamu check in online kamu bisa memilih tempat duduk sendiri. Apalagi membawa bayi akan sangat diuntungkan agar kita bisa memilih kursi duluan daripada yang lain.

Meskipun demikian beruntungnya aku, karena petugas konter melihat  aku membawa bayi jadi mereka langsung menanyakan tinggi dan berat badan bayi ku.

Setelah memastikan masih memungkinkan untuk menggunakan bassinet khusus bayi, petugas memposisikan aku dan anak-anak ku di kursi dekat  bassinet. 

Penting diketahui kalau bassinet bayi ini letaknya dekat dengan toilet. Jadi kurang cocok juga karena pengalaman ku banyak orang keluar masuk toilet sehingga bayi nya bangun terus.

Kalau si bayi ini sudah bisa duduk lebih baik tidur nemplok aja di pangkuan kita dan kita ambil kursi yang jauh dari tempat lalu lalang penumpang lain.

Amenity Kit

Setelah check in, kita akan masuk ruang tunggu melewati imigrasi terlebih dahulu. Saat proses boarding mulai, disini tidak ada antrian khusus namun karena aku membawa bayi petugas mempersilakan aku maju ke antrian paling depan.

Ini  pertama kalinya aku pergi dengan pesawat sebesar ini. Sangat kagum tapi sayangnya tidak bisa banyak mendokumentasikan di dalam pesawat karena harus mengurus kedua bayi ku.

Pramugari langsung memberikan selimut, bantal dan earphone. Serunya lagi mereka memberikan mainan berupa stiker untuk anak-anak ku. Itu bisa membuat anak pertama ku tenang sampai akhirnya dia tertidur lelap sampai pesawat mendarat dengan sempurna. 

Makanan 

Selama perjalanan, kita mendapatkan dua kali makan. Pertama tak lama setelah pesawat mengudara, kita diberikan cemilan berupa roti. Karena aku sudah pesan muslim meal pada saat check in, aku dapatnya sandwich. Roti lapis dengan isian sayur, slice beef dan mayonaise. Itu lebih terlihat enak dibandingkan makanan lain yang hanya roti. Minumannya bisa memilih antara squash dan air putih. Aku kurang suka sama rasa squash nya. 

Ketika matahari sudah mulai terang, pramugari langsung sigap memberikan sarapan pagi. Menunya sangat ramai rupanya. Agak kurang cocok untuk sarapan namun senangnya bukan main karena pas sampai kita tidak perlu membeli makanan lagi.

makanan yang aku terima terdiri dari nasi uduk, buah-buahan yang terdiri dari nanas dan semangka, yogurt serta roti. minumnya kita bisa memilih teh, kopi ataupun air putih.

Untuk bayi, kita diberi baby meal pada saat sebelum turun dari pesawat. Aku dapat 2 rasa apel dan pir. 

Toilet

Toiletnya cukup banyak jangan khawatir, kalau kamu tipe orang yang sering ke toilet sebaiknya duduk di paling tengah agar tidak mengganggu yang lain yang sedang beristirahat.

Aku sendiri sebenarnya tidak sempat ke toilet karena takut kedua bayiku terbangun. Meskipun tidurnya di basinet, tetap saja kalau bangun dia akan langsung berontak. Makanya aku lebih memilih menahan untuk tidak pergi ketoilet selama dalam perjalanan.

Salah satu teman seperjalanan berkata bahwa di dalam toilet sudah terdapat sikat gigi, pasta gigi dan juga hand cream.

Entertainment

Aku gak bisa tidur karena fokus jagain anak ku, gak bisa buka entertaiment karena terlalu ribet untuk yang duduk di paling depan kan. tapi di sebelah ku mereka benar benar menikmati tontonan selama dalam perjalanannya.

Wifi on Board

Ini berbayar ya, cocok buat kamu yang sedang di kejar target sama pekerjaannya. Tapi kalau seperti ku apalagi ini perjalanan malam, tidur lebih baik kan hihi..

Kesan Selama Perjalanan

Overall, naik pesawat Asiana Airlines dari Jakarta ke Korea merupakan sebuah pengalaman yang menyenangkan. 

Mungkin kalian bertanya memang berapa lama waktu tempuh Jakarta -Korea ? Di tiket sudah tertera kalau perjalanannya memakan waktu 7 jam 20 menit. Tapi kan itu waktu tempuh pesawatnya saja. 

Bayangkan aku dari Bandung tepatnya Ciwidey berangkat jam 1 siang untuk penerbangan pukul 9.50 pm. Hihi

Capek iyah tapi selama anak-anak ku bisa nyaman di pesawat Alhamdulillah Emmak bisa tenang juga…

You may also like

3 Comments

  1. Aku selalu salut dengan ibu yg bisa pergi dengan anak2nya, tanpa ditemani yg lain 😅. Aku sendiri ga bisa mba, tiap kali pergi tanpa suami, aku pasti ajak asisten pribadiku untuk bantuin jaga anak2 juga 😅.

    Maskapai Asiana ini bagus kok. Aku udh lama install aplikasinya, Krn ada rencana ke Mongolia. Dan maskapai yg ada rute kesana salah satunya Asiana. Walopun aku blm pernah naik, tapi krn ini ‘adiknya’ Korean air, jadi aku yakin pasti sama bagus kayak kakaknya yg aku pernah naik. Palingan pinter2 ngecek harga, supaya dpt yg promo 👍😁

  2. Itu aku juga dag dig dug ser wkwk..
    Sering cek cek aja biasanya kalo ada promo masuk email juga. SAyang aku kemaren dapat email kupon promo asiana pas udah terbang kan hoho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.