Bubur Ayam Jakarta di Malang kini sudah mulai mudah ditemukan. Padahal awal datang ke Malang lima tahun yang lalu, Bubur Ayam adalah santapan yang selain susah di temukan juga harganya sangat mahal.
Masih ingat, saat suami membawa ku sarapan Bubur Ayam di salah satu rumah makan bubur ayam ternama di Malang. Saat itu sepertinya kunjungan pertama ku ke Malang sejak kami menikah. Rumah makan buburnya memang ramai, tetapi ketika aku coba ternyata jauh dari seleraku.
Lebih shock lagi saat melihat harganya. Semankuk kecil bubur putih saja harganya Rp.18.000. Sungguh di luar nalar Aku yang terbiasa makan Bubur Ayam polosan hanya dengan Rp.3000.
Setelah itu Aku tak menyerah. Pokoknya kalau lagi pengen banget makan bubur ayam pasti aku cari dimanapun tempatnya.Suatu ketika aku melihat deretan orang mengantre di gerobak pagi-pagi sekali.
Wah rupanya ada tukang Bubur Ayam baru. Tampilan bubur ayamnya sangat meyakinkan. Semoga rasanya bisa sesuai dengan selera ku.
Aku langsung mencobanya begitu sampai di rumah. Dan BOOM! Ini loh Bubur Ayam yang selama ini Aku cari!
Bubur Ayam Jakarta Iwateb
Pertama kali buka gerobak Bubur Ayam ini ada di seberang SD Tunggulwulung yang ada di simpang lima Tunggulwulung. Gerobak Buburnya tidak ada namanya. Aku tahu dari salah satu aplikasi pesan antar makanan kalau namanya Bubur Ayam Jakarta Tunggulwulung.
Hanya buka di pagi hari, Bubur Ayam Jakarta ini selalu ramai oleh para pekerja yang hendak berangkat. Tak jarang Aku kehabisan padahal masih jam 07.00 pagi.
Tak lama dari awal-awal buka, mereka sudah buka 2 gerobak bubur.
Sempat tinggal di luar kota selama lebih dari 1 tahun, Aku kaget ketika mengetahui kalau tukang Bubur Ayam kesukaan ku sudah tidak ada di lokasi.
Suatu hari sepulang kerja, Pak Suami bilang kalau dia sudah menemukan kemana gerobak Bubur langganan ku pindah.
Rupanya banyak temennya yang juga pelanggan setianya. Senang bukan main! Tapi Aku yakin kalau gerobaknya memang hanya pindah bukan berhenti berjualan.
Lokasi Bukur Ayam Jakarta Iwateb sekarang ada di ruko di Jalan Candi Panggung berdekatan dengan RRI Malang.
Aku menemukan gerobak Bubur Jakarta ini di pencarian ku ke dua kalinya. Setelah Aku datang ke lokasi, rupanya gerobaknya agak di dalam pantas saja sulit di temukan jika kita tidak jeli.
Rasa Bubur yang Tidak berubah
Aku selalu memilih dibawa pulang kalau makan Bubur Ayam. Karena biasanya pagi itu ramai sedangkan anak-anak makannya lama.
Sungguh rasa dan tampilan Bubur Ayam yang aku rindukan!
Temen sudah tahu kan bedanya Bubur Ayam Jakarta dengan Bubur Ayam dari kota lain? Sebelumnya aku pernah bahas Bubur Ayam Khas Bandung nah sekarang ini adalah Bubur Ayam Khas Jakarta.
Selama dua tahun tinggal di Jakarta, sangat mudah menemukan Pedagang Bubur Ayam khususnya di pagi hari. Sebagian besar mereka orang sunda. AKu tahu dari cara mereka berbicara sesama dengan pegawainya.
Tak heran kalau kebanyakan bubur ayam yang beredar di Jakarta adalah bubur Ayam khas Cianjur.
Teksture Bubur Ayamnya sedang, tidak terlalu lembut seperti Bubur Ayam di rumah makan Cina dan tidak se kental Bubur khas Bandung.
Rasanya juga sudah umami meskipun tidak dengan tambahan apapun. Itulah kenapa Bubur Ayam Jakarta tidak ada tambahan kuah kaldu.
Paling penting nih, Bubur Ayam Jakarta atau Cianjur ini punya khas topingnya yang rame. Ini cocok di lidah aku yang memang kalau makan bubur itu tidak di aduk sehingga sampai selesai makan masih dengan toping yang banyak.
Tping atau pelengkap diatasnya ada kecap asin, kecap manis, bawang goreng, daun bawang, seledri, asinan, ayam suir, kacang goreng, cakwe, telur rebus dan emping. Kamu juga akan mendapat kerupuk dan sambal sebagai penyempurnanya.
Coba hitung ada berapa banyak tuh ?
Oh ya biasanya penjualnya akan bertanya “pakai apa saja?” sebagai konfirmasi jika ada beberapa item yang tidak kamu sukai.
Aku sih suka semunya sudahpasti paket lengkap. Tapi kebanyakan orang di Malang aku perhatikan mereka mengecualikan asinan. Karena memang sudah segurih itu tanpa asinan pun. Asinan nya ini lobak giling yang rasa asinnya kuat sekali.
Harga Bubur Ayam Jakarta Iwateb
Aku langganan Bubur Ayam ini dari mulai harganya Rp.10.000 perporsi, terus naik Rp.12.000 dan sekarang sudah naik lagi menjadi 13.000. Oh ya harga segitu kalau kamu makan di tempat sudah free air mineral dalam kemasan.
Bubur putih polosnya ini Rp.5000 kalau pakai ayam dan telunya jadi Rp.8000. So sangat affordable untuk porsi sebanyak itu dengan cita rasa yang umami.
Sekarang sudah dilengkapi dengan sate satean juga. Ada sate usus Rp.2000 dan sate telur puyuh Rp.3000.
Ini cukup murah karena dulu tahun 2019 aku pernah ke kedai Bubur Ayam di Malang yang harga sate ususnya itu Rp.5000 pertusuk.
Overall..
Aku sangat merekomendasikan Bubur Ayam Jakarta Iwateb ini untuk kamu coba kalau mau sarapan enak di Malang. Comfort food yang cocok bagi semua umur.
Tempat atau rukonya memang biasa aja, tapi kalau makanan yang utama adalah rasa.
Bantu rate juga di google mapnya agar lebih di ketahui banyak orang pecinta bubur ayam.
Tentunya agar penjual nya tidak pindah dan terus berjualan bubur ayam hehe..