Car Free Day di ITN Malang; Bonus Pertunjukan Bantengan

Car Free Day di ITN Malang lagi setelah hampir dua tahun libur. Kaget sama perubahannya, apalagi tiba-tiba ada pertunjukan dadakan.

Sepakat! 2024 harus menjadi pribadi yang lebih sehat jiwa raga. Selain berenang, kami juga ingin membiasakan berjalan kaki. Ya siapa tahu tiba-tiba umroh kan ya? 

Oleh karena itu, di minggu kedua Januari ini kami sekeluarga sepakat akan berjalan kaki ke CFD ITN sebelum berangkat renang di jam 08.30 siangnya.

Lokasinya di kampus ITN 2 yang berlokasi di Kelurahan Tasikmadu.

Yang penting jalan! Tujuan utamanya tentu saja untuk sarapan disana. 

Sekitar pukul enam tepat kami berangkat sekeluarga. Sengaja tidak membawa stroller agar si sulung  tidak merengek minta naik stroller selama berjalan.

Toh jaraknya hanya 2 KM dari rumah, sepertinya si sulung akan mampu berjalan sementara  si kecil tentu saja di gendong ayahnya.

Kalau mau ke CFD ITN ini, aku sarankan untuk datang melalui Jalan Golf. Karena sepanjang jalan kamu bisa melihat pemandangan yang segar di tengah makin padatnya perumahan disana. Masih banyak sawah yang belum di jadikan perumahann serta pepohonan di pinggir jalan nya sangat instagramable. 

Dari kejauhan sebelum masuk ke depan ITN aja kami kaget! Sepertinya terakhir kali kesini tidak seperti itu. Kenapa baca sampai bawah yah!

Ada apa di Car Free Day ITN Malang?

Tulisan INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG sudah terlihat dari kejauhan. Terakhir kali kesana belum ada tulisan sebesar itu disana. 

Bahkan dulu disana itu ada dua ruas jalan, sedangkan sekarang  sudah berubah menjadi satu jalur saja. 

Nampaknya pagar kampus di majukan sehingga, para pedagangpun mengalami relokasi. 

Seingatku juga, dulu para pedaganng berbaris rapi di sebelah kiri dar Jalan Golf. Sekarang justru berada di sebelah kanan kalau kamu datang dari Jalan Golf.

Penjual jajanan sangat beragam namun tidak sebanyak di Car Free Day Ijen. 

Jajanan atau Street food

Paling banyak mendominasi memang street food, atau biasa aku sebut dengan jajanan anak SD. Saking biasanya kita dengan mudah mendapatkann jajanan tersebut di depan sekolah dasar kalau di hari kerja. 

Cilok Bandung langganan aku masih ada ternyada. Tapi aku gak beli kali ini karena niatnya mau srapan makanan berat. Tukang jualan minuman serut, Cilung, Telur Gulung dan Siomay Bandung yang biasa jualan disana masih ada. 

 Aku gak ingat dulu apa ada pentol Korea atau nggak? Soalnya pas kisini itu jadi tukang dagang jajanan yang anntriannya panjang. 

Nasi dan Lauk Pauk

Tenda yang aku datangi kali ini juga dari dulu dia memang suka jualan disana. Ada empat pilihan nasi dengan banyak lauk pauk yang bisa kita pilih.

Ada Nasi Bakar, Nasi Kuning, Nasi Jagung, dan Nasi biasa. Aku senndiri pilih Nasi Bakar Aam Suir sementara Paksu Nasi Kuning. 

Lauk yang biasa aku pesan ketika datang kesini kalau gak oseng daun pepaya ya urap-urap. Pokoknya sesuatu yang nggak bisa aku buat di rumah dan aku doyan. 

Penjual nasi gak satu ko, kalau berkeliling  ada banyak yang jualan nasi. Biasanya juga mereka jual berbarengandengan lauk-pauk siap makan unntuk di bawa pulang.

Aneka Permainan Anak

Mulai dari odong-odong, mainan pasir, pancing ikan, masak-masakan, melukis, sampai sewa mobil atau motor untuk anak-anak.

Harga sekali mainnya cukup murah. Mulai lima ribuan saja. Namun, saking banyaknya dan tersebar di beberapa titik jadi kita harus siapkan uang lebih jika anaknya mudah tergoda oleh aktifitas bermain tersebut.

Tak hanya aktifitas, penjual mainan juga ada. Siap siap jagain si kecil biar gak lirik kannan kiri nih. Kalau jajan boleh lah tapi kalau untukmainan kita selaku orang tua tentu perlu kurasi kan!

Pakaian dan Aksesoris

Aku salfok ada daster 20 ribuan. Tapi aku lagi gak perlu jadi cuma lihat-lihat saja. Mulai dari pakaian anak, dewasa, sepatu dan sandal, sampai baju dalaman juga ada ko. 

Berbagai aksesoris seperti topi sampai kerajinan yang handmade banyak di buru para remaja.

Perlengkapan Rumah Tangga

Kami bilang perabot dapur, juga ada. Lengkap sekali kan. Mau beli apa aja ada. Apalagi tempat standnya yang tidak terlalu ramai sehingga jarak antar pedagang cukup membuat pembeli nyaman saat mengantri.

Pertunjukan Bantengan

Masyarakat lokal Tasikmadu sangat menyukai pertunjukan yang ada kaitannya dengan budaya dan kearfan lokal. Sejak tinggal di Malang, aku sudah terbiasa dengan pennutupan jalan akibat ada pertunjukan. Beberapa  tahun lalu biasanya pertunjukan jaranan.

Nanum ada yang berbeda di ITN Car Free Day ini. Bermula dengan karnaval oranng-orang berbaju hitam dengan replika kerbau di belakangnya. Tidak lupa Sound System yang menggelegar di paling depan.

Setelah aku bertanya kepada warga lokal sini rupanya itu adalah salah satu seni yang sedang trend di Area Malang Raya. Namanya Bantengan yang terinspirasi dari seni Kebo-Kebo. Kayaknya tulisan mengenai Bantengan ini harus di buat terpisah dan aku pun masih perlu mencari tahu lebih lanjut. 

Sayangnya ketika mereka mulai perform aku malah lagi sibuk mencari sandal untuk anakku. Jadi tidak bisa melihat dari dekat.