Makanan Musim Panas Korea Yang Wajib Kamu Coba!

Makanan musim panas Korea wajib kamu coba saat berlibur musim panas di Korea. Sebagai negara empat musim, Korea tak hanya terkenal karena tempat wisatanya tetapi juga makanan musiman. 

Ketika siang hari semakin memanjang dan udara terasa begitu lengket di kulit, tubuh kita merindukan kesegaran. Di Korea, saat musim panas tiba, makanan tak hanya sekadar mengganjal perut. Hidangan-hidangan khas musim panas di Negeri Ginseng ini dirancang khusus untuk mendinginkan tubuh dan mengembalikan energi yang terkuras.

Mulai dari hidangan mie dingin yang menyegarkan hingga sup ginseng yang menghangatkan, kuliner Korea di musim panas menawarkan berbagai pilihan yang pasti akan menggugah selera. Yuk, simak beberapa rekomendasi makanan musim panas Korea yang wajib kamu coba!

1. Mul-Naengmyeon

Mul dalam Bahasa Korea artinya air, Naeng artinya dingin dan Myeon adalah mie. Sesuai namanya, Mul-Naengmyeon ini adalah mie dingin, atau mie dengan kuah dingin (es). 

Mul Naengmyeon sangat populer, terutama saat musim panas. Hidangan ini terdiri dari tiga komponen utama, yakni mie, kuah es, dan topping. 

  • Mie yang digunakan untuk membuat naengmyeon ini adalah mie yang terbuat dari gandum atau biasa di sebut mie soba. Mienya lurus, tipis, dan berwarna putih, lembut dan mudah patah saat kita makan. 
  • Kuah es ini beneran ada esnya. Tapi bukan berarti dalam satu mangkuk itu beku yah! Kuahnya tetap cair hanya saja beberapa masih berbentuk es. Pertama kali aku mencobanya, mataku sampai melalak. Rasa yang aku kenal dan orang Indonesia di jamin suka. Kuahnya sedikit merah karena memang mengandung cabai sehingga rasanya pedas, dingin, manis, sedikit asam, dan ada rasa asinnya. Seger!! Beneran klop deh kalo di makan saat cuaca panas. Ada yang bisa menebak rasa apa? Coba komen di bawah ya!
  • Toping Mul Naengmyeon ini lebih sederhana dari olahan mie asal Korea lainnya. Hanya ada irisan timun, pir, lobak dan telur rebus. Tapi ada beberapa juga yang tidak memakai telur rebus atau bahkan diganti dengan irisan daging yang dingin. 

Penasaran berapa harga semangkuk Mul-Naengmyeon ini? Harganya sangat terjangkau! Beberapa  tempat makan yang kutemui hanya berkisar 6000 – 7000 KRW saja. Mul-Naengmyeon ini mudah ditemukan dimana saja. Apalagi jika kamu jalan-jalan ke pasar tradisional di Korea. 

2. Kong-Guksu

dok: Korea.net

Berbeda dengan Mul Naengmyeon yang mungkin kita menemukannya di musim lain, Kongguksu ini hanya ada di musim panas. Biasanya di menu nya tertulis : “yorem : Kongguksu”. Artinya kamu hanya bisa memesan Kongguksu di musim panas saja.Biasanya juga, restoran yang menjual Mul Naengmyeon juga ada menu kongguksu. 

Kong dalam Bahasa Korea berarti kacang, Guksu artinya sup. Menggunakan mie yang sejenis dengan Mul Naengmyeon, Kongguksu memiliki tampilan yang lebih sederhana. Hanya mie gandum dengan toping irisan timun. Yang membuat spesial adalah sup kental, creamy, dan gurih yang terbuat dari kacang kedelai. 

Kuah kacang kedelai ini memiliki kandungan protein tinggi sehingga biasanya tidak memakai toping lain. Meskipun beberapa ada yang menambahkan toping telur rebus.  

3. Bingsu

Siapa sih yang gak tahu Bingsu? Es Serut asal Korea selatan ini bahkan sudah merebak di Indonesia. Bingsu ini wajib kamu coba kalau ke Korea di musim panas!

Panas panas makan es serut yang lembut, manis dan dingin. Segar bukan main! 

Kamu bisa dengan mudah menemukan hidangan penutup ini di berbagai dessert cafe. Rekomendasi ku Sulbing juara sih. Selain variannya banyak, es serut mereka lebih unggul karena ada tambahan kental manisnya sachet yang bisa kamu selesaikan level manisnya. Tetapi kalau kamu suka yang less sugar bisa beli di Yogerpresso

Rekomendasi tersebut tentu hanya berdasarkan pengalaman ku. Pokoknya kalau kamu nemu cafe atau dessert cafe disana mereka pasti punya menu Bingsu. 

Bahkan kalau kamu mau yang lebih oriental lagi kamu bisa mencarinya di pasar tradisional. Harganya lebih murah tentunya.  

Sebagai perbandingan pada tahun 2023, harga bingsu umumnya di pasar tradisional harganya sekitar 5000-6000 KRW, di Sulbing sekitar 8000-16000 KRW sedangkan di Yogerpresso sekitar 15000 KRW. 

4. Samgyetang 

doc. Korea.net

Siapa disini yang suka ngiler kalau lagi nonton drama Korea terus di dalamnya ada adegan lagi makan sup ayam utuh sekeluarga?

Samgyetang adalah sup ayam ginseng khas Korea yang sangat terkenal. Saking terkenalnya, sampai ada peribahasa  ‘belum ke Korea kalau belum makan Samgyetang’. 

Hidangan ini terbuat dari ayam muda utuh yang direbus bersama ginseng, beras ketan, jujube, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya. Proses perebusan dilakukan dengan api kecil selama beberapa jam hingga daging ayam empuk dan kuahnya kaya akan rasa.

Biasanya dihidangkan dengan menggunakan ttukbaegi atau pot tanah liat untuk mempertahankan panasnya. Mungkin kamu bertanya-tanya seperti ku kenapa cuaca panas malah makan makanan yang panas?

Berdasarkan ilmu pengobatan Timur, darah terkonsentrasi di dekat kulit dalam cuaca panas untuk mendinginkan tubuh. Tetapi hal ini dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk di perut dan otot yang menyebabkan hilangnya nafsu makan atau lesu yang umum terjadi selama musim panas. Untuk mengimbangi hal ini, masyarakat Korea percaya pada gagasan bahwa kita perlu menghangatkan tubuh dari perut ke luar.

Mengonsumsi  makanan hangat seperti Samgyetang di cuaca panas dapat menyeimbangkan suhu tubuh dan meningkatkan energi. Ginseng yang terkandung dalam samgyetang dipercaya memiliki khasiat untuk meningkatkan stamina, menjaga kekebalan tubuh, dan menghangatkan tubuh dari dalam.

Pada musim panas, bahkan ada Satu porsi Samgyetang terdiri dari satu ekor ayam utuh, sehingga pastikan kamu memesan menu ini beramai-ramai bersama teman atau keluarga. 

5. Peach

Tak hanya makanan olahan, buah-buahan musim panas Korea bisa kamu cicipi sepuasnya disana. Buah melimpah ruah di musim panas. Bulan Juni mungkin kamu masih bisa menemukan melon korea yang bentuknya lonjong kecil, berwarna kuning dan sangat manis. Aneka jenis apel dan pir juga banyak. Namun buah unggul di musim panas adalah peach dan semangka.

Pecinta buah, wajib deh cobain peach di Korea! Buah berwarna pink menggemaskan ini adalah salah satu hasil bumi terbaik Korea Selatan. Ditanam di daerah Cheongju dan Jochiwon, peach ini punya rasa manis yang pas, sedikit asam, dan tekstur yang juicy. 

Kalau kamu jalan-jalan ke Korea, terutama saat naik kereta dari Seoul menuju Daejeon atau Busan, kamu pasti akan melihat hamparan kebun peach yang luas. Saat musim panen, biasanya ada Jochiwon Peach Festival yang meriah. 

Seperti apel atau pir, buah peach ini juga enak dimakan langsung dengan kulitnya. Kaya akan nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, antioksidan dan serat, peach membantu tubuh tetap terhidrasi di musim panas. 

Semangka juga merupakan salah satu buah yang banyak ditemukan di Korea pada saat musim panas. Buah semangka di sana tidak jauh berbeda dengan semangka yang ada di Indonesia. Hanya saja harganya memang tergolong mahal. Harganya bisa sampai 20.000 KRW untuk satu buah semangka. Kalau pas lagi puncaknya mungkin bisa saja kamu menemukan yang harganya 8000 KRW itupun jika kamu membelinya di pasar tradisional. 

Shine Muscat juga mulai banyak di musim panas meskipun puncaknya di bulan September. Mudah sekali untuk kita mengetahui musim apa yang sedang berlangsung saat di Korea Selatan. Karena biasanya tak hanya buahnya mudah ditemukan tetapi banyak olahan makanan dengan rasa buah musiman. Seperti cake dengan toping shine muscat dibawah ini.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.