Perjalananku ke Jogja kali ini tidak untuk berwisata seperti biasanya. Sebaliknya, justru kita berencana untuk beristirahat sejenak setelah kepulangan kita sekeluarga dari negeri ginseng dan sebelum memulai rutinitas baru di Malang.
Benar-benar tidak ada satupun tempat wisata di Jogja yang akan kita tuju. Sengaja memilih penginapan di sekitar Malioboro agar mudah di akses dari stasiun kereta api.
Hari itu, hari ke dua kami menginap di Jogja. Rencananya siang nanti akan bersilaturahmi ke rumah salah satu teman kuliah Paksu. Sambil mennunggu siang aku pun googling tempat yang setidaknya bisa di pakai untuk anak-anak bermain dan ayahnya duduk bekerja denngan laptopnya.
Rupanya ada Taman Pintar Yogyakarta yang bisa kita tempuh dengan berjalan kaki saja. Setelah melihat review dari Google Map kami pun memantapkan untuk menghabiskan waktu sambil bermain di Taman Pintar.
Ada apa saja di Taman Pintar Yogyakarta?
Taman Pintar bukan sekadar taman bermain ternyata, tetapi juga pusat pembelajaran yang mengasyikkan, terutama bagi anak-anak. Tak heran ketika kami berkunjung banyak sekali yang datang bersama rombongan satu sekolahnya.
Padahal tadinya kita sengaja ke Jogja di hari kerja untuk menghindari keramaian loh! Eh malah berbarengan dengan tur sekolah yang enntah datang dari mana yang jelas mereka datang lebih dari satu bus.
Begitu memasuki area Taman Pintar, kami di sambut denngann terowongann air mancur. Meskipun bisa jalan lewat samping biar gak basah, tapi kami senngaja lewat terowongan air mancur biar seger kena cipratan airnya hihi. Asli hari itu Jogja sampai 38 C.
Tanpa pikir panjang kita pun segera menuju ke loket tiket agar lebih dulu masuk ke dalam gedung untuk menghindari gerombolan anak-anak sekolah tadi.
Gedung Oval
WOW! Ada sebuah globe raksasa di pusat gedung yang bisa berputar, tetapi anak kami lebih tertarik dengan teropong bentuk yang berjejer di sebelah kiri dari pintu masuk.
Sementara kita asyik menjelajahi gedung oval ini, Paksu mengambil posisi yang nyaman untuk bisa membuka laptopnya.
Semua alat peraga sains yang ada di lantai dasar anak ku coba mainkan. Ya hanya memainkan sambil aku sedikit memberi penjelasann seadanya karena anak ku masih berusia 3 tahun.
Zona Prasejarah
Sebenarnya patung T-Rex sudah menarik perhatian sekecil sejak awal masuk. Hanya saja anak ku yang ke dua terlihat ketakutan jadi tadinya aku mau skip aja. Cuma karena si sulung mau kesana ya udah akhirnya kita lihat diino parrk mini itu juga.
Tak hanya dinosaurus sih ada beberapa manusia purrba juga lengkap dengan goa tempatmereka tinnggal. Ada papan dengan catatan sejarahnya juga jadi orang tua atau pendamping bisa sedikit menjelaskan apa yang ada di zonna prasejarah tersebut.
Zona Aquarium
Jika di lihat dari review mbah gugel, banyak yang menyanjung akuariumnya ini. Namun sayang ketika kami kesana hanya ada 2 ikan yang berlalu lalang di akuarium besar tersebut. Kami tak tahu alasannya mungkin berkaitan dengan rekontruksi bangunan yang terlihat dari luar sebelum memasuki gedung oval tadi.
Zona BMKG
Aku sangat exited sekali. Ada juga fasilitas untuk anak-anak belajar menyelamatkan diri dari gempa loh disini! Secara sesering itu kan gempa di negara tercinta kita ini.
Ada simulator gempa bumi berupa miniatur rumah yang bisa kita masuki denngann tombol gempa di sampingnya. Anak ku kaget tapu juga senang. Aku lebih senang sih karena bisa mengedukasi anak mengenai apa yang harus kita lakukan saat ada gempa (rumah bergoyang).
Jadi rumahnya itu akan bergoyang ketika kita pencet tombolnya. Dilengkapi juga dengann beberapa layar interaktif mengenai innformasi gempa yang sayangnya saat itu tidak bisa kita mainkan ntah karena gangguan alatnya atau koneksinya kita gak tahu.
Zona BMKG adalah zona terakhir yang ada di lantai dasar. Selanjutnya kita diarahkan menuju lantai 2. Jalan menuju lantai 2 juga gak kalah menarik loh. Jalannya melingkar, dapat di akses oleh kursi roda dan atau stroler, juga terdapat bingkai foto ilmuan penting sepanjang sejarah lengkap dengan keterangannya. Benar benar di buat seedukatif mungkin yah tempatnya!
Zona Sains dan Technology
Lantai 2 ini terdapat banyak zona. Saking banyaknya, beberapa zona bahkan aku hanya numpang lewat saja karena jalur keluarnya memang harus berurutan.
Semuanya zona menarik sebennarnya, apalagi kalau bawa anak usia sekolah. Karena anak ku masih balita jadi dia hanya berlarian ke arah yang menurut dia menarik saja.
Jembatan Sains
Ini ntah nama jalan yang kita lewati dari lantai satu ke lantai 2 atau mungki nama ruangan sebelum masuk ke zonna selanjutnya. Disini hanya ada digital aquarium. Layaknya aquarium pada umumnya yang nempel di dinding hanya saja pas kita pegang ikannya langsung keluarr keterangan nama ikan berrikut penjelasannya.
Zona Fisika
Sesuai namanya, di zona ini banyak alat peraga hukum-hukum fisika. Ada sepeda penghasil energi listrik, peraga optik, gaya gerak dan masih banyak lainnya.
Zona Biology
Setelah zona fisika, kami mendengar sekelompok anak-anak yang berlarian. Jadinya aku skip zona ini, takutnya anak ku berebut dengan yang lain. Soalnya dia masih punya rasa apa yang dia pegang berarti haknya dia. Padahal seru bisa belajar mengenai organ tubuh manusia dengan peraga yang sangat jelas. So maaf tidak ada foto di zonna ini.
Gedung Kotak
Gedung kotak ini masih sambungan gedung oval tadi. Malah aku tidak merasakan pindah gedung karena konnsepnya juga sama di sekat berdasarkan zona. Hanya saja zona disini sangat variatif sekali. Meskipun demikian semua zonanya tetap memberikan pengalaman dan pengetahuan menarik bagi anak.
Baru masuk saja sudah di pertemukan dengann ruangan Kids Experience dimana terdapat Virtual Reality Game. Lagi-lagi sayang sekelompok anak cowok itu langsung mengambil alih seluruh ruangan sehingga anak ku kesal berkacak pinggang. Tak mau berrebut aku pun mengajaknya ke zona selanjutnya.
Jelajah Menara Eiffel
Zona ini paling besar diantara zona yang ada di gedung kotak lainnya. Pengetahuan lengkap tentang menara eiffel sampai ada peraga berjalan di atas papan yang kalau kita menghadap dinding seolah kita berjalan di bawah menara Eiffel. Ini bagus untuk melatih koordinasi kesembangan anak suia dini.
Ada miniatur Eiffelnya juga. Banyak keluarga yang berfoto disana.
Keluar dari sana ada bannyak zona yang karena pinntunya aksesnya melingkar jadi terrlihat semua dan kamu bisa pilih mau masuk zona mana saja, atau seperti aku yang semuanya kita jelajahi.
- Zona Presiden : Menampilkan foto atau lukisan presiden Indonesia dari pertama kali merdeka sampai saat ini.
- Zona Karaton: Menampilkan tokoh tokoh Sultan Hamengkubuwono, lupa aku darri keberapa yang helas sampai sultan yang menjabat saat ini.
- Zona Pemilu dari KPU
- Zona Nuklir
- Zona Anti Narkoba dari BNN
- Nglaras Budaya: Zona ini berisi bannyak alat musik tradisional Jawa yang bisa kamu coba langsung.
- Zona Kebaikan Air dari Aqua
Zona ini juga gak kalah luas areanya. Menampilkan penngetahuan mengenai sumber air minum sampai kebutuhan air yang harus kita penuhi setiap harinya. Ada layar yang menampilkan nyanyian sehingga anak ku betah berlama-lama disini sebelum menngakhiri perjalanan di lantai dua.
Berapa biaya masuk Taman Pintar Yogyakarta?
Ketika di loket tiket, aku gak heran melihat banyak sekali brosur dengan harrga yang beraneka ragam. Karena sebelumnya udah baca reviewnya terlebih dahulu. Tapii tetep aja sih sampai sebanyak itu saking banyaknya wahana yang tiketnya di jual terpisah.
Zona yang aku sebutkan tadi yang ada di Gedung Oval dan Gedung Kotak adalah zona utama yang wajib bayar Rp.20.000 untuk dewasa dan 12.000 untuk anak-anak. Bayi 1 tahun masih free tapi yah!
Di dalam gedung tersebut juga masih ada atraksi yang harus bayar lagi seperti Ruang Broadcast Rp.15.000 dan Teater 4D yang ada di lantai 3 Rp.20.000.
Di arena outdoor masih lebih banyak lagi wahana. Hanya saja tidak banyak kami coba karena kami keluar dari gedung kotak sudah pukul 12.00 siang. Terlalu panas untuk melakukan aktifitas outdoor.
Wahana di luar gedung utama di antaranya:
- Planetarium: Rp.22.000
- PAUD Barat/Timurr : Rp.3000
- Wahana Air : Rp.6000
- Taman Lalu Lintar Rp.12.000
Ada juga play ground yang gratis di belakang gedung PAUD lokasinya. Sedangkan untuk program kreatifitas itu harus bayar juga. Aktifitasnya juga lumayan banyak diantaranya:
- Kreasi Batik : Rp.18.000
- Kreasi Gerabah: Rp. 13.000
- Lukis Kaos: Rp.45.000
- Lukis Gerabah: Rp. 15.000
Kapan waktu terbaik menngunjungi Taman Pintar Yogyakarta?
Taman Pintar Yogyakarta ini buka setiap hari mulai pukul 08.30 sampai pukul 16.00. Karena ini merupakan kawasan edukasi anak usia sekolah pasti banyak kunjungan dari sekolah sekolah seperti yang aku alami. Baik itu hari kerja ataupun akhir pekan sebaiknya datang sepagi mungkin untuk menghindari keramaian.
Asli pas awal masuk itu hanya ada beberapa anak saja dan itu kitanya lebih enjoy.
Hindari datang di sore hari ya! Jadi ingat cerita Mbak Isti dan keluarganya yang datang kesorean sehingga datang lagi keesokan harinya untuk jwlajah lebih banyak wahanna di Taman Pintar Yogyakarta ini..
15 Comments
Saya udah beberapa kali ke Taman Pintar Yogyakarta, cuman belom pernah sampai masuk ke dalam sih, cuman anak saya yang kakak tuh, pernah sekali masuk sendiri, lamanyaaaaa dia di dalam, hehehe.
Soalnya menarik katanya
Yups Bun.. Apalagi kalau anaknya sudah sekolah dasar pasti mereka betah..
Aku kok lupa ya udah ke sini belum ya ha ha ha maklum liat foto fotonya kok kayak udah. Akh lali aku.
Tapi tempat yang baik ini buat anak anak ya klo ke jogya punya waktu lamaan..
Taman Pintar Yogyakarta ini salah satu wishlist aku nih mba dan ternyata terjangkau sekali yah htm-nya dan banyak sekali pilihan tempat yang dapat kita kunjungi sma anak-anak dan sepertinya kurang deh kalau hanya sehari kesana
Hahaha iya tempat ini selalu ramai, mbak. Lokasiny juga di jantung kota, dekat sekali dengan kawasan Malioboro. Tapi aku yang orang Jogja pun belum pernah ke sini.
Hih anak-anak cowok egois itu, tegor aja nggak apa-apa mbak biar mereka sadar juga.
Nah ini dia salah satu destinasi wisata yg udah aku list saat ke Jogja nanti, kukira taman pintar hanya sebuah taman, ternyata isinya komplit dan edukatif. semoga secepatnya bisa kesini
wkwk iya yak kenapa disebut taman?? Lebih mirip museum gak sih ?
Wahh ini cocok banget klo ajak anak main klo pas di Jogja. Selain memang untuk sarana edukasi juga cocok buat yang hobi-hobi foto karena tempatnya instagramable banget.
Wah, masih ada ya Taman Pintar ini. Makin lengkap pula koleksinya ya. Kami pernah ke sini, 9 tahun yang lalu. Dan rasanya senang banget, benar-benar bikin pintar. Banyak ilmu baru yang kami dapatkan saat ke sini
Kayaknya perlu ngulang nih ke sana
Biar makin pintar hehe
Wow sudah selama itu yaah hihi. Apa dulu juga memang selengkap itu Mbak ?
Memang banyak banget wahana di taman pintar ini, mana lokasinya gampang diakses karena dekat sama Malioboro. Waah jadi kangen ke Jogjaaa
Seru banget ya kak, anak2 pastinya seneng banget diajak ke Taman Pintar Yogyakarta, banyak zona edukasi yang bisa dijelajahi bareng anak. Traveling iya, nambah wawasan juga iya. Sayang banget jauh dari tempat tinggalku, tapi semoga suatu saat bisa ke sana bareng keluargaku
Wahana edukasi dan belajar di Taman Pintar Yogyakarta ini banyak dan lengkap ya..
Tadinya aku mau bilang, beberapa ada di Museum Geologi Bandung, tapi banyak hal yang dengan menjelajah Taman Pintar Yogyakarta, uda ke beberapa tempat wisata edukasi yang ada di Bandung dan Jakarta.
As orang Bandung, aku loh malahan belum pernah ke Museum Geologi Bandung.. Kayaknya kalau pulang harus menyempatkan untuk eksplore Bandung lebih dekat ini mah..