Sabang Fair, salah satu fasilitas umum di Kota Sabang yang paling banyak di kunjungi baik oleh warga lokal maupun wisatawan. Tak pandang usia! Mulai dari remaja, orang tua sampai anak-anak memadati seluruh bibir pantai yang ada di pusat Kota Sabang ini.
Terdapat banyak tempat duduk seperti gazebo yang disediakan gratis oleh pemerintah agar penduduk dan wisatawan bisa bersantai dengan nyaman.
Sabang Fair didirikan untuk menyatukan masyarakat dengan alam, budaya, hingga sejarahnya. Banyak sekali aktivitas yang bisa di lakukan di taman kota ini. Berikut aku rangkum apa saja kegiatan yang bisa dilakukan di Sabang Fair.
1. Menikmati Keindahan Matahari Terbenam
Waktu terbaik berkunjung ke Sabang Fair memang di sore hari sekitar pukul 17.00 WIB. Cocok untuk menunggu matahari yang akan terbenam di sekitar pukul 18.30 WIB.
Menurutku wajib setidaknya satu kali menghabiskan sore di salah satu spot sunset terbaik di Pulau Weh ini untuk sekedar mengagumi keindahan alam Sabang yang memukau saat matahari mulai tenggelam.
Tak hanya pantulan cahaya matahari di atas permukaan air laut yang bisa kita lihat. Tetapi kita juga bisa melihat ujung barat pulau Weh dan Pulau Rubiah dari sini.
Ketika langit semakin menjingga, orang-orangpun semakin riuh. Anak berlarian sambiil tertawa ceria. Para orang tua yang bercerita tanpa henti dan juga remaja yang sedang becanda satu sama lain.
Aku memilih duduk diam di area tangga berundak yang ada di ujung bibir pantai. Tak bisa turun ke bawah karena angin dan ombak disana cukup kencang. Sampai akhirnya anak-anak menghampiri dan kamipun berbagi cerita sambil sesekali berfoto bersama.
2. Wisata Kuliner
Tak lengkap dong kalau kita bercengkrama tanpa makanan. Nongkrong bareng temen atau keluarga sambil nyemil memang terbaik!
Banyak jajanan yang bisa kamu nikmati di Sabang Fair ini. Bukan main, pedagang berbaris dari ujung ke ujung rasanya.
Aneka jajanan seperti gorengan, rujak manis, hingga minuman ada disini. Harganya juga cukup murah menurutku. Telur gulung masih di hargai seribu rupiah disini. Minumannya pun masih ada yang tiga ribuan kala itu.
3. Olah Raga
Jika olah raga sore disini mungkin akan tergoda untuk berhenti dan jajan. Kamu bisa jogging di pagi hari. Kawasan Sabang Fair membentang luas di sepanjang Jalan Malahayati sampai ke Pantai Paradiso.
Apalagi sekarang katanya sudah di lengkapi dengan berbagai alat olah raga outdoor. Tak hanya itu, ada juga fasilitas olah raga lain seperti lapangan tenis di sekitaran panggunng utama Sabang Fair.
4. Menghadiri Festival Rakyat
Sebuah stage permanen terletak di pusat Sabang Fair ini. Fasilitas umum yang biasa di gunakan untuk perhelatan acara-acara besarnya Kota Sabang. Menjadi salah satu daya tarik pariwisata Sabang juga. Asyik kan kalau kita berlibur ke suatu tempat bertepatan dengan diadakannya festival daerah.
Kita bisa melihat jadwal agenda tahunan nya terlebih dahulu. Biasanya sudah di pasang di akun media sosil dinas pariwisata setempat mulai awal tahun. Sehingga kita bisa merancanakan perjalanannya darri jauh hari.
5. Belajar Sejarah
Setidaknya ada tujuh meriam peninggalan Portugis yang tersebar di seluruh kawasan Sabang Fair. Maju sedikit dari Sabang Fair View terdapat bunker peninggalan masa penjajahan Jepang. Pada masa itu, bungker di gunnakan sebagai garda pelrlindungan paling depan di kawasan Sabang.
Pengalaman Menghabiskan Senja di Sabang Fair
Kami menghabiskan waktu senja di Sabang Fair pada hari pertama kami menjelajahi Pulau Sabang. Tidak ada agenda di itinerary kami, hanya saja aku minta berhenti sejenak di tengah perjalanan menuju penginapan.
Beruntung, kala itu langit Sabang sanngat indah. Sedikit terik namun karena berangin jadi kami tetap bisa santai sore dengan nyaman.
Tak hentinya aku mengucap syukur kepada sang penncipta yang telah memberikan kesempatan aku untuk bisa menikmati keindahan alamnya yang memesona.
Setelah membeli jajanan di pinggir jalan, aku pun langsung menuju sunset pointnya Sabang Fair View. Mulai mengabadikan momen yang tak akan terulang kembali tersebut.
Penampilan ku yang membawa kamera dan bannyak menngambil gambar tersebut sepertinya menarik perhatian anak-anak yang sedang bermain disana.
Kami mulai berkenalan, dan bannyak berrcerita tenntang kehidupan mereka disana. Saat aku tanya kemana orang tua mereka? Rupanya oranng tua mereka sedang berjualanan di sekitar. Jadi sambil orang tua mereka mengais rezeki, para anak-anak bermainn menikmati masa-masa nya.
Aku tak banyak berkeliling di sekitar, karena saat itu kami sudah lelah menjelajahi Kota Sabang bagian timur. Dari mulai kami mennginjakkan kaki di Sabang sampai sore hari itu ada sekitar lima tempat wisata yang sudah kami kunjungi.
Pennasaran dengan tempat di Sabang lainnya? Tunggu cerita ku minggu depan, Terimakasih!
2 Comments