Itinerary Satu Hari Walking Tour Kota Malang

Setelah beberapa kali menemani teman yang transit di Stasiun Malang, aku mau ajak teman-teman walking tour seharian di Kota Malang.

Baca juga: Jangan Salah Turun! Ini dia Stasiun Malang

Biasanya orang yang transit di Stasiun Malang adalah orang yang akan melakukan perjalanan dari Barat ke Timur Jawa ataupun sebaliknya. Lebih tepatnya mereka yang naik kereta api jalur Jakarta – Malang yang akan di teruskan dengan KA Malang – Ketapang atau sebaliknya. 

Nah kedua KA jalur tersebut biasanya tiba di Stasiun Malang pada pagi hari dan meninggalkan Stasiun Malang di sore hari. Sayang sekali jika selama itu kita habiskan hanya duduk manis di stasiun saja. Daripada bosan mending walking tour aja sekalian menggerakan kaki yang semalaman duduk di kereta. Berikut itinerary walking tour seharian di Kota Malang.

Belusukan ke Kampung Warna Warni

Jembatan kaca Kampung Warna Warni

Barisan rumah berwarna-warni mencuri perhatian mata siapapun yang melewatinya. Apalagi bagi para penumpang kereta api yang datang dari arah Barat dan akan berhenti di Stasiun Malang.

Posisi rel kereta yang berada di atas perkampungan itu membuat para penumpang bisa melihat secara keseluruhan Kampung Warna Warni itu. Pemandangan luar biasa yang hanya bisa dinikmati oleh para penumpang kereta api.

Hanya dengan berjalan kaki sekitar 5 menit saja dari Stasiun Kota Malang, kalian bisa menjelajahi kawasan Kampung Warna Warni. Kalau kalian keluar dari pintu Timur kalian tinggal ambil belok kanan dan terus lurus di Jalan Panglima Sudirman sampai ketemu jembatan. Pemandangan dari atas jembatan itu juga patut diabadikan. Apalagi kalau kebetulan ada kereta api yang sedang melintas.

Tempat lokasi syuting film “Yo Wes Ben” ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Dua perkampungan yang terletak di pinggir kali yang disatukan oleh jembatan kaca ini memiliki banyak spot foto yang instagramable. Aku merekomendasikan datang ke sini lebih pagi untuk menghindari panas di siang hari.

Salah satu spot Instagramable di Kampung Warna Warni

Makan siang di Depot Hok Lay

Setelah puas menelusuri kampung warna-warni ada baiknya kita mengisi asupan tenaga dulu. Tak jauh dari sana kalian bisa berjalan kaki ke Depot Hok Lay. Jaraknya tak sampai 1 Km. kalau berjalan kaki memakan waktu sekitar 15 menit saja. 

Rumah makan yang sudah berdiri sejak 946 ini menyajikan Lumpia Semarang dan Cwi Mie yang rasanya autentik. Meskipun namanya Lumpia Semarang, konon rasanya sudah disesuaikan dengan lidah orang Malang. Menarik bukan? 

Depot Hok Lay ini buka setiap pukul 09.00 WIB sampai 13.00 WIB. Setelah itu mereka akan istirahat sampai buka kembali di jam 16.00 WIB. Jadi jangan sampai kelewat jam makan siangnya yah.

Santai di Alun-alun Kota Malang

Tak sampai lima menit berjalan kaki ke arah Barat dari Depot Hok Lay kita sudah sampai di Alun-Alun Kota Malang. Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke satu kota tanpa mengunjungi alun-alunnya.

Sebagai seorang muslim, kita bisa melaksanakan ibadah sholat dzuhur dulu di Masjid Jami Kota Malang tepat di seberang alun-alun. Istirahat sejenak di Masjid memang sejuk dan nyaman, namun di alun-alunnya juga tak kalah nyaman.

Kita bisa duduk lesehan di atas rumput hijau di bawah pohon rindang ditemani burung merpati yang sibuk terbang kesana-kemari. Keliling naik Alun-alun naik odong-odongnya juga seruu loh!

Baca juga: Alun-alun Kota Malang: Tongkrongan Gratis Semua Kalangan

Pelesiran di Kajoetangan Heritage 

Spot di gang Kajoetangan Heritage

Kampoeng Kajoetangan Heritage adalah sebuah kampung wisata yang memiliki konsep tempo dulu. Kita bisa melihat bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda. Ya masih banyak rumah yang berdiri sejak zaman Belanda yang masih terawat rapi oleh penghuninya. Berbagai spot foto tempo dulu bisa pengunjung gunakan secara gratis. 

Ada beberapa akses masuk menuju Kajoetangan Heritage. Kalau mengikuti Google Map kalian akan diarahkan masuk ke gang yang ada di Jalan Basuki Rahmat. Nah aku sarankan kalian keluar ke gang yang ada di Jalan Kawi agar bisa menikmati Es Talun setelah lelah berjalan mengitari gang-gang di Kampoeng Kajoetangan Heritage.

Nah itu dia rekomendasi aktivitas yang bisa kamu lakukan jika berkunjung ke Kota Malang hanya sehari saja. Aku buat versi walking tour agar memudahkan teman-teman yang sedang transit di Stasiun Malang.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.