Dochidol Alpaca Ranch: Bonus Hydrangea Bermekaran

Dochidol Alpaca Ranch adalah salah satu tempat wisata di Pulau Jeju yang direkomendasikan oleh Korea Tourism Organization (KTO) dalam rangka memperkenalkan Halal Trip di Korea bersama  Bianca Kartika dalam channel youtubenya.

Aku memilih Dochidol sebagai tujuan wisata pertama yang harus di kunjungi kala di Jeju. Selain karena lokasinya yang berada di tengah-tengah antara lokasi acara paksu dan hotel kita menginap, juga karena perkiraan cuaca yang mengatakan kalau beberapa hari kedepan Pulau Jeju akan diguyur hujan.

Cuaca Pulau Jeju hari itu pas sekali untuk bermain di luar ruangan. Mendung dan berangin. Kita bisa berlama-lama bermain di luar ruangan tanpa kepanasan.

Alpaca pasca potong rambut

Akses menuju Dochidol Alpaca Ranch

Lokasi Alpaca Ranch tidak bisa diakses dengan bus sepenuhnya. Baik jika kamu berangkat dari pusat kota Jeju di utara maupun dari Seogwipo di Selatan, kamu bisa naik Bus no 251, 252, 282, atau 251 dan berhenti di Wondong Bus Stop.

Selanjutnya aku sarankan naik taksi saja untuk sampai ke parkiran Alpaca Farm nya. Kamu bisa memilih jalan kaki dari tempat pemberhentian bus tadi, namun itu memakan waktu setengah jam dan jalanannya yang memasuki hutan tidak cocok untuk pejalan kaki.

Jika kamu berkendara dengan mobil tentu akan lebih mudah. Bahkan jika kamu bepergian berkelompok bisa langsung naik taksi ke tujuan. Kalau split bill mungkin saja lebih murah kan!

Harga Tiket Masuk Dochidol Alpaca Ranch

Aku sama suami terkejut saat memasuki jalanan yang tidak rata serta seakan kita masuk hutan. But, lets trust sama supir taksi. Bahkan pas turun aja di parkiran itu kita masih bertanya-tanya ‘bener gak yah tempatnya ini?’

Parkirannya tidak terlalu luas dan sepi, hanya beberapa mobil saja dan ada gerbang dengan penghalang kayu. Kita coba masuk eh beneran baru kelihatan tulisan Dochidol yang sebelumnya aku pernah lihat di Youtube.

Aku lihat ada beberapa anak sekolah yang keluar dari rumah yang ada di samping kiri kami dengan membawa keranjang pakan. Sepertinya mereka dari tempat pembelian tiket. Akhirnya kami masuk ke dalam rumah berpintu kaca tersebut.

Wah beda banget ternyata di dalam. Seperti kafe dengan mini store gitu dengan interior kayu yang terlihat hangat. Rupanya kita masuk dari arah belakang dan rutenya memang seperti itu. 

Sambil istirahat sejenak, kami disini membeli minuman untuk dibawa selama perjalanan di ranch. Sempat juga melihat aksesoris yang dipajang di rak-rak sana.

Ada berbagai ukuran boneka Alpaca yang lucu-lucu, syal, sarung tangan bulu serta banyak aksesoris kecil lainnya seperti jepitan rambut dan gantungan kunci. 

Syal bulunya terlalu mencolok ingin aku pegang. Aku cek harganya diatas 150.000 won semua, mungkin karena bulu Alpaca disana kali ya. Ini hanya pendapat kami dan tidak sempat bertanya pada penjaga disana. 

Oh ya tiket masuknya 15.000 Won per orang sudah termasuk pakan satu keranjang. Waktu kami sekeluarga yang bayar hanya 3 orang saja, bayi masih free.

Saatnya bertemu Alpaca

Setelah kita bersiap-siap masuklah kita ke dalam peternakan dengan membawa 3 keranjang pakan.

Kita berjalan dulu beberapa meter untuk sampai ke peternakannya.

Jika kamu bisa bahasa Korea kamu bisa mengambil peta brosurnya pada saat pembelian tiket tadi. Karena petugasnya tau kita orang asing, jadi kita disuruh foto versi bahasa Inggrisnya dulu sebelum keluar ruangan tadi.

Sebenarnya aku punya versi bahasa Inggrisnya itu bawa dari Tourism Information di bandara. Berikut peta peternakannya:

Dengan adanya map diatas, ini sangat memudahkan kami untuk bisa memilih kira-kira mana saja yang akan kita kunjungi. 

Begitu lihat Alpaca anak ku langsung lari! Gak sabar mau ngasih makan Alpaca. Ternyata Alpaca sangat peka. Pas kita datang itu leher panjang langsung nyosor aja ke keranjang. Sampai anakku kaget. 

Rupanya di sebelahnya ada kelinci dan kita langsung menuju kesana. Sayang sekali kandangnya waktu itu dalam keadaan belum dibersihkan. Tapi anakku tetap enjoy memberi makan kelinci dari luar kandang. 

Selain Alpaca dan kelinci tadi, di peternakan tersebut kita bisa melihat dan memberi pakan kuda, dan kambing. 

Aku skip waktu itu karena memang hanya ingin bertemu Alpaca. 

Kita langsung pergi ke area yang bisa kita masuki langsung. Wah ternyata di area ini lebih ramai pengunjung.

Anak ku dengan cerianya berlarian bersama pengunjung anak-anak lainnya.

Aku duduk dibangku yang ada di tengah sambil memperhatikan sekitar. Pengunjung disini datang dari berbagai kalangan. Tak hanya keluarga dengan anak kecil saja, namun ada beberapa pasangan dan beberapa kelompok remaja yang menikmati waktu bersama dengan Alpaca. 

Setelah puas bermain dan mengabadikan momen bersama Alpaca, kita memutuskan untuk mengambil jalan pulang. 

Hydrangea Everywhere

Kalau kita melihat petanya, ada beberapa spot tanaman yang diperlihatkan namun diberi tanda ‘seasonal’.

Karena kami berkunjung di penghujung bulan Juni, yang mana sudah memasuki musim panas, maka kita bisa melihat Hydrangea dan Bunga Terompet yang sedang bermekaran.

Semenjak kita masuk pun kita banyak melihat tanaman cantik Hydrangea ini di beberapa titik.

Tapi pas arah pulang kita melewati banyak sekali Hydrangea berwarna biru dan ungu di sekitaran penginapannya. 

Sedangkan bunga terompet yang hanya bisa kita lihat sampai bulan Juli ini menjalar rapi berbaris pada tiang-tiang.

Kita keluar dari parkiran yang berbeda. Tepatnya di depan tempat pembelian tiket tadi. Karena kita semua sudah kelelahan jadi kita memutuskan untuk segera melanjutkan perjalanan menuju penginapan untuk berehat.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.